Fungsi Sistem Kemudi Pada Kendaraan Dan Cara Kerjanya - Fungsi sistem kemudi adalah untuk mengatur arah kendaraan dengan cara membelokkan roda-roda depan. Dan untuk membelokkan mobil sesuai dengan keinginan pengemudi dengan sudut derajat belok yang diinginkan dan radius yang dihasilkan.
Fungsi Sistem Kemudi Pada Kendaraan
- 1. Mengatur arah laju kendaraan saat dijalan
- 2. Menjaga kestabilan saat kendaraan mulai melaju
- 3. Meminimalisir keausan pada ban
- 4. Memberikan efek meluruskan lagi kendaaran setelah berbelok
Syarat - Syarat Yang Harus Dimiliki Sistem Kemudi
- 1. Kelincahannya baik.
- 2. Usaha pengemudian yang baik.
- 3. Recovery (pengembalian) yang halus.
- 4. Pemindahan kejutan dari permukaan jalan harus seminimal mungkin
Pada Umumnya Sistem Kemudi Dapat Dibagi Menjadi 4 Bagian Utama
- 1. Steering whell (kemudi)
- 2. Steering main shaft (poros utama kemudi)
- 3. Steering gear housing (rumah poros kemudi)
- 4. Steering linkage (reduksi gigi kemudi)
Cara Kerja Sistem Kemudi Pada Kendaraan
Ketika roda kemudi diputar maka steering shaft (batang kemudi) akan meneruskan tenaga putarannya diteruskan ke steering gear, dalam steering gear ini, momen putarnya menjadi lebih besar yang selanjutnya momen putar ini diteruskan ke steering linkage untuk kemudian diteruskan ke roda depan kiri dan kanan kendaraan.
Roda kemudi (setir) atau steering wheel terletak diruang kabin kendaraan. Pada umumnya roda kemudi berbentuk lingkaran yang memiliki diameter tertentu. Diameter roda kemudi antara mobil satu dengan yang lainnya belum tentu sama besar. Diamater pada roda kemudi ini akan mempengaruhi gaya yang diperlukan pengendara untuk membelokkan kendaraan.
Semakin besar diameter kemudi maka gaya yang diperlukan pengendara untuk membelokkan kendaraan akan semakin ringan. Diameter roda kemudi besar memiliki keuntungan tenaga yang dibutuhkan untuk memutarkan roda kemudi ringan tetapi momen yang dipindahkan besar dan lebih stabil, tetapi roda kemudi diamter besar juga ada kekurangannya yaitu membutuhkan space yang besar.
Sebaliknya, diameter roda kemudi semakin kecil maka gaya yang diperlukan pengemudi untuk membelokkan kendaraan akan menjadi semakin besar atau semakin berat. Roda kemudi dengan diameter kecil memiliki keuntungan tidak membutuhkan tempat yang besar. Tetapi memiliki kekurangan terhadap setiap gerakan dan gaya serta tenaga yang dilakukan pengemudi untuk memutarkan roda kemudi menjadi lebih besar / berat.
Tetapi pengaruh besar kecilnya diameter roda kemudi (setir) tersebut hanya berlaku pada sistem kemudi manual (manual steering). Jika pada sistem kemudi daya (power steering) besar kecilnya roda kemudi tidak mempengaruhi efisiensi gaya dan tenaga yang diberikan pengemudi saat memutar setir.
No comments:
Post a Comment