Cara Jumper Aki Mobil Tekor Ketika Dijalan - Sebagai solusi sementara, kerap digunakan teknik jumper (jump start), alatnya kabel jumper. Untuk melakukan jumper tidak bisa sembarangan. Kadang mobil tidak dapat dinyalakan karena setrum aki habis, hal tersebut bisa diakibatkan karena lampu kabin lupa dimatikan semalaman atau setiap pagi mobil tidak pernah dinyalakan untuk memanasi mesin, kebanyakan orang awam yang asal menyambung aki mobil yang soak dengan aki mobil lain tanpa teknik.
Teknik jump start atau memancing aki yang tekor dengan menggunakan aki mobil lain bisa diterapkan untuk kembali mengidupkan mesin mobil. Istilah mudahnya, tindakan ini dilakukan untuk mengalirkan listrik dari baterai lain ke baterai mobil yang tekor dan dipakai untuk menyalakan mesin.
Lebih baik memang sediakan kabel jumper didalam mobil untuk antisipasi jika aki tekor di jalan. Tetapi jika sampai salah jumper aki akibatnya bisa saja fatal dan dapat menyebabkan korsleting yang bisa mengakibatkan mobil terbakar.
Jumper Aki |
Teknik jump start atau memancing aki yang tekor dengan menggunakan aki mobil lain bisa diterapkan untuk kembali mengidupkan mesin mobil. Istilah mudahnya, tindakan ini dilakukan untuk mengalirkan listrik dari baterai lain ke baterai mobil yang tekor dan dipakai untuk menyalakan mesin.
Lebih baik memang sediakan kabel jumper didalam mobil untuk antisipasi jika aki tekor di jalan. Tetapi jika sampai salah jumper aki akibatnya bisa saja fatal dan dapat menyebabkan korsleting yang bisa mengakibatkan mobil terbakar.
Cara Jumper Aki Yang Tekor (Jump Start) :
Sebelumnya pastikan bahwa penyebab mesin tak mau hidup karena akinya. Sebetulnya jika terdapat trouble pada sistem pengisian mobil termasuk aki, lampu tanda CHG di dasboard akan nyala.
Atau bisa juga lakukan pengecekan dengan cara menyalakan lampu, jika nyala lampu redup akinya mungkin soak. Tetapi jika nyala lampu terang, berarti bukan masalah aki.
Setelah yakin memang akinya yang tekor, dekatkan mobil lain yang akinya masih normal dalam posisi berhadapan, jaraknya sekitar 30 cm bemper-ke-bemper jika memungkinkan.
Jika mobil matic, pastikan tuas transmisi dalam posisi �park�. Jika mobil manual transmisi dalam posisi �neutral.� Rem tangan harus terpasang penuh.
Sambungkan kabel jumper dengan urutan seperti berikut (lihat gambar). Jepitkan kabel jumper warna merah ke terminal (+) positif aki, lalu jepitkan ujung kabel yang satunya ke terminal (+) positif aki yang tekor.
Urutan pemasangan kabel jumper |
Setelah itu jepitkan kabel jumper warna hitam ke terminal (-) negatif aki. Dan ujung kabel satunya jepitkan ke komponen metal yang padat, stasioner dan terbuka (contoh, bagian depan baut dudukan mesin, jauh dari battery yang soak).
Jika tidak memungkinkan, jepitkan pada lempeng logam mengkilat yang tidak di cat di dalam ruang mesin, namun jauh dari komponen bergerak misalnya fan belt. Atau bisa anda jepitkan ke kabel negative aki.
Penting : Kabel ini sekarang sudah bisa terisi setrum. Jangan sentuhkan bagian penjepit kabel ke badan atau bagian mobil yang lainya.
Pada saat proses penyambungan, usahakan ujung kabel tidak bersentuhan dengan logam atau penghantar listrik, karena akan menimbulkan setrum. Cek lagi bahwa tidak ada kabel menjuntai ke arah benda bergerak di ruang mesin.
Setelah dilihat aman, hidupkan mobil yang normal selama 1-2 menit. Injak gas dengan pelan untuk sedikit meningkatkan putaran mesin.
Setelah mesin hidup, biarkan selama lima menit dan sedikit di atas idle dengan menekan gas pelan, setelah itu biarkan menyala 20 menit dalam posisi idle (tanpa menginjak gas).
Prosedur ini seharusnya cukup untuk mengisi setrum pada aki. Lalu lepaskan kabel jumper secara hati-hati dengan urutan kebalikan dari cara pemasangan.
Jika gagal pada percobaan pertama, mungkin perlu penjepit ground lain untuk kabel negatif, dan biarkan mobil yang normal hidup selama lima menit sebelum mobil yang rusak dhidupkan.
Atau untuk pilihan terakhir, ujung kabel negatif dijepitkan pada kutub negatif aki yang rusak, namun berisiko memercik pada gas hidrogen yang keluar dari aki. Jika belum hidup juga, lebih baik mobil diderek.
No comments:
Post a Comment