Wednesday, August 14, 2019

Produk Dengan Sertifikasi Halal MUI Sebagai Tren Bisnis Di Indonesia ??

Di Indonesia, produk bersertifikat halal naik tajam hingga hampir 200.000 pada tahun lalu, dan tak hanya makanan, namun juga kulkas dan sarung ponsel. Apakah ini semata tren bisnis atau kapitalisasi agama?


Sekitar tiga dekade lalu, Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatan dan Kosmetik Majelis Ulama Indonesia (LPPOM-MUI) dibentuk untuk menenangkan masyarakat yang resah akibat rumor lemak babi pada sejumlah produk makanan.

Seiring waktu berjalan, apa yang diperiksa badan MUI itu tidak hanya sekadar makanan dan minuman, tapi produk-produk lain seperti pakaian, detergen, alat masak, bahkan barang elektronik.

Irma, warga Cianjur, Jawa Barat, adalah seorang pemilik kulkas berlogo halal.



Produk halal: Demi kepentingan syariah atau rupiah?

Ia mengatakan baru tahu kulkas itu berlogo halal saat barang itu dikirim dari toko ke kediamannya.

"Baru sadar setelah dikirim, baru ngeh aja kok ada logo halalnya. Kayak makanan aja... Sama keluarga ngakak aja," ujarnya.

Menurut Irma, tidak penting jika barang elektronik bersertifikat halal. Baginya yang harus bersertifikat halal adalah makanan, minuman, juga barang-barang lain yang dikonsumsi seperti kosmetik.

Lalu, apa yang membedakan kulkas halal dengan kulkas pada umumnya?
Hak atas fotoSHARPImage captionTahun lalu, peluncuran lemari pendingin bersertifikat halal menarik perhatian masyarakat.

"Saya juga nggak tahu kalau merek lain prosesnya seperti apa, bahan bakunya seperti apa. Cuma kalau kita memang sudah mengajukan ke MUI, 'boleh deh punya saya disertifikasi', dicek apakah memungkinkan atau tidak (mendapat sertifikat halal)," kata Asisten Manajer Strategi Produksi PT Sharp Electronics Indonesia, Afka Adhitya.

Afka mengatakan kulkas itu disebut halal karena semua bahan baku juga proses produksinya memenuhi syarat halal dari MUI.


Selain kulkas, perusahaan tersebut juga membuat microwave oven halal.

Menurut Afka, produk halal tersebut dipasarkan untuk menyediakan rasa aman dan nyaman di masyarakat.

Wakil Direktur LPPOM MUI, Sumunar Jati, mengatakan tidak ada ketentuan yang mengharuskan barang elektronik untuk mendapat sertifikasi halal. Namun, LPPOM MUI juga tidak bisa menolak permintaan sertifikasi tersebut
.
Hak atas fotoBBC/CALLISTASIA WIJAYAImage captionWakil Direktur LPPOM MUI, Sumunar Jati, mengatakan tidak ada ketentuan yang mengharuskan barang elektronik untuk mendapat sertifikasi halal.

Meski begitu, Sumunar mengatakan, analisis terhadap halal atau tidaknya kulkas bisa dilakukan karena ada bagian kulkas yang berpotensi bersentuhan dengan makanan yang disimpan.

"Ada bahan dari kulkas itu yang berasal dari plastik, yang mana ada potensi pembuatan plastik itu menggunakan emulsifier yang bisa berasal dari yang tidak halal," ujarnya.

Sumunar menilai apa yang dilakukan produsen itu bertujuan untuk meningkatkan value-added dari produknya.


Di sisi lain, pengamat Islam moderat Neng Dara Affiah, yang juga dosen sosiologi di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, mengkritik sertifikasi halal untuk produk-produk non makanan dan minuman.

"Itu nggak bisa, itu namanya kapitalisasi agama itu. Nggak bisa ditolerir itu," ujarnya.

"Buat apa lemari es dilabeli halal? Memang ada orang yang mau makan lemari es?"
Produk apa saja yang wajib sertifikat halal?

Jika sebelumnya perusahaan dapat secara sukarela mengajukan sertifikasi halal untuk menambah nilai tambah produk, mulai 17 Oktober 2019, proses sertifikasi menjadi wajib.
Hak atas fotoANTARA FOTOImage captionSertifikasi halal dapat meningkatkan value added sebuah produk.

Peraturan Presiden mengenai Jaminan Produk Halal (PP JPH), yang ditandatangani presiden pada April tahun ini, mengatur setiap produk yang masuk, beredar, diperdagangkan di wilayah Indonesia wajib bersertifikat halal, kecuali produk yang memang berasal dari bahan yang haram.

PP itu merupakan turunan Undang-Undang No. 33 tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal, yang mengatur bahwa produk yang dimaksud adalah barang dan/atau jasa yang terkait dengan :
makanan, minuman, dan obat,
kosmetik,
produk kimiawi, produk biologi, produk rekayasa genetik,dan barang gunaan yang dipakai, digunakan, atau dimanfaatkan oleh masyarakat.

Staf Khusus Wakil Presiden Bidang Ekonomi dan Keuangan, Wijayanto Samirin, menjelaskan peraturan tersebut mencakup restoran juga jasa katering.

Sementara, kata Wijayanto, 'barang gunaan' mencakup baju, sepatu, tas, yang mengandung unsur hewan, misalnya bulu, kulit, dan tulang.

"Jadi kalau ada kulkas yang disertifikasi halal, sebenarnya salah kaprah," kata Wijayanto.

Buat apa lemari es dilabeli halal? Memang ada orang yang mau makan lemari es?Neng Dara Affiah , Pengamat Islam moderat

Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama, Sukoso, mengatakan hal senada.

"Contoh handphone sarungnya dari kulit, ya sarungnya itu disertifikasi, bukan HP-nya," ujarnya.

Meski begitu, apa yang dimaksud dengan 'barang gunaan' tidak dirinci dalam UU maupun PP JPH dan berpotensi ditafsirkan secara luas.

Menurut MUI, semua barang yang digunakan manusia mempunya potensi tidak halal.

"Belum tentu produk yang tidak mengandung babi secara nyata bisa dinyatakan halal," ujar wakil Direktur LPPOM MUI, Sumunar Jati.

Contoh handphone sarungnya dari kulit, ya sarungnya itu disertifikasi, bukan HP-nya.Sukoso, Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama

Ia mengatakan air mineral dalam kemasan, misalnya, punya potensi tidak halal.

"Air minum bening pasti disaring. Bahan filtrasinya kemungkinan menggunakan arang aktif, yang bisa dibuat dari tulang, tempurung kelapa, atau kayu," ujarnya.

MUI, ujarnya, memastikan tulang yang digunakan tidak berasal dari babi atau sapi yang disembelih dengan cara yang tidak halal.
Hak atas fotoGETTY IMAGESImage caption'Air mineral juga punya potensi tidak halal'

Produk lain, misalnya pelembut baju, juga punya potensi mengandung bahan yang tidak halal, ujar Sumunar.

Maka itu, ujarnya, pengaturan mengenai barang gunaan perlu diatur lebih lanjut agar tidak terlalu luas.
Bagaimana dengan barang tidak halal?

Kantor Wakil Presiden, yang terlibat dalam pembuatan PP JPH, menjamin produk yang tidak halal dan tidak lolos sertifikasi halal tetap bisa dipasarkan.

"Tetap boleh dipasarkan di Indonesia, dengan mencantumkan logo atau simbol tertentu. Kita menghindari terminologi 'haram' dan 'tidak halal' di sini. Logo atau simbol saat ini sedang dalam proses finalisasi," ujar Staf Khusus Wakil Presiden Bidang Ekonomi dan Keuangan, Wijayanto Samirin.

Pengamat Islam Moderat, Neng Dara Affiah, mengatakan pelabelan seperti tersebut membuat segregasi masyarakat, khususnya antara umat Islam dan non Islam.
Hak atas fotoGETTY IMAGESImage captionProduk yang tidak halal dan tidak lolos sertifikasi halal tetap bisa dipasarkan.

"Ini akan menimbulkan segregasi kelompok yang tidak dominan," ujarnya.

"Negeri ini kan bukan semua muslim, negeri ini bukan negara Islam juga."
Hak atas fotoANTARA FOTOImage captionKepala BPJPH Sukoso mengatakan peraturan ini akan diberlakukan secara bertahap.

Pernyataan tersebut dibantah oleh Staf Khusus Wakil Presiden, Wijayanto Samirin.

"Yang memikirkan PP dan turunannya adalah orang-orang rasional, yang ingin memastikan ketentuan baru ini tidak menimbulkan segregasi sosial atau hambatan berusaha," ujarnya.

Negeri ini kan bukan semua muslim, negeri ini bukan negara Islam juga.Neng Dara Affiah, Pengamat Muslim moderat

"Konsepnya halalan toyyiban, produk yang sehat tentunya mendatangkan manfaat bagi semua," katanya.

Kepala BPJPH Sukoso mengatakan peraturan ini akan diberlakukan secara bertahap.

Untuk makanan dan minuman diberi waktu untuk dibina memenuhi standar Halal selama lima tahun dihitung dari tahun ini
.
Hak atas fotoGETTY IMAGESImage captionRestoran dan rumah makan juga harus memiliki sertifikasi halal.

Untuk produk selain makanan dan minuman, BPJPH masih mendiskusikan tahapan penerapannya dengan sejumlah menteri terkait.

"Jangan diartikan 17 Oktober 2019...bim salabim bersertifikat halal semua. Jadi diberi tahapan waktu," ujarnya.

Lantas bagaimana jika ada pengusaha yang menolak melakukan sertifikasi halal hingga tenggat waktu yang diberikan?
Hak atas fotoGETTY IMAGESImage caption'Karena masyarakat Indonesia mulai concern dengan sertifikasi halal, nanti produk-produk yang sudah lolos sertifikasi akan mempunya posisi tawar di pasar yang lebih tinggi'

Menurut Wijayanto Samirin, yang akhirnya bekerja adalah mekanisme pasar

"Karena masyarakat Indonesia mulai concern dengan sertifikasi halal, nanti produk-produk yang sudah lolos sertifikasi akan mempunya posisi tawar di pasar yang lebih tinggi," ujarnya.

Siapa berwenang tentukan Halal/Haram?

Jika sebelumnya sertifikasi halal dilakukan melalui satu pintu, yakni LPPOM MUI, kedepannya proses sertifikasi dikelola melalui BPJPH di bawah Kementerian Agama.

Proses analisis kandungan suatu produk, nantinya bisa dilakukan oleh badan di luar MUI, seperti universitas dan yayasan yang mendapat akreditasi MUI
.
Hak atas fotoANTARA FOTO/FB ANGGOROImage captionJika sebelunya sertifikasi halal dilakukan melalui satu pintu, yakni LPPOM MUI, kedepannya proses sertifikasi dikelola melalui BPJPH di bawah Kementerian Agama.

Meski begitu, produk tersebut tetap harus mendapatkan fatwa halal dari MUI.

Wakil Direktur LPPOM MUI, Sumunar Jati, mengatakan saat ini biaya sertifikasi halal bervariasi sesuai kerumitan pemeriksaan kandungan produk.

Biaya yang paling tinggi, katanya, bisa mencapai Rp 5 juta untuk satu produk barang. Sertifikasi itu harus diperbarui tiap dua tahun.

Saat ini, BPJPH masih menyusun biaya yang akan ditetapkan untuk sertifikasi wajib.
Hak atas fotoANTARA FOTO/PUSPA PERWITASARIImage captionPresiden Joko Widodo menyampaikan keterangan usai meresmikan Halal Park di kawasan Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (16/04)

Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (GAPMMI), Rachmat Hidayat, mengatakan perusahaan-perusahaan besar memang kebanyakan sudah melakukan sertifikasi halal.

Namun, kata Rachmat, berjuta-juta pengusaha masuk kategori kecil dan menengah, dan mereka belum memiliki sertifikat halal.

"Concern-nya adalah di biaya dan proses," ujar Rachmat.

Para pengusaha, kata Rachmat, juga khawatir dengan adanya potensi sweeping terhadap produk yang tidak berlabel halal, meski dari segi regulasi mereka akan diberi waktu transisi.

Konsepnya halalan toyyiban, produk yang sehat tentunya mendatangkan manfaat bagi semuaWijayanto Samirin, Staf Khusus Wakil Presiden Bidang Ekonomi dan Keuangan

Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Widjaja mengatakan para pengusaha masih menunggu Peraturan Menteri Agama yang akan mengatur teknis pelaksaan regulasi jaminan produk halal.

Ia berharap regulasi ini tidak membebani para pengusaha.

"The fact bahwa kita mau mengembangkan industri halal adalah hal yang baik. Tapi itu bukan berarti bahwa semua produk harus menjadi halal. Itu tergantung jenis produknya apa," kata Shinta.
Hak atas fotoANTARA FOTOImage caption"Yang jelas, akan diupayakan agar biaya sertifikasi, terutama untuk UMKM, tidak memberatkan," ujar Staf Khusus Wakil Presiden Bidang Ekonomi dan Keuangan Wijayanto Samirin.

"Jangan kemudian menjadi hambatan untuk pengusaha yang mau berinvestasi lebih lanjut...Ini harus diatur," katanya.

Staf Khusus Wakil Presiden, Wijayanto Samirin, mengatakan pemerintah akan mengupayakan agar biaya sertifikasi, terutama untuk UMKM, tidak memberatkan.

Pemerintah, tambahnya, juga akan menyiapkan antisipasi terhadap aksi-aksi sweeping produk tidak halal.

Hak atas fotoGETTY IMAGESImage captionPengamat Islam moderat, Neng Dara Affiah, berujar sertifikasi sebetulnya tidak diperlukan.

Pengamat Islam moderat, Neng Dara Affiah, berujar sertifikasi sebetulnya tidak diperlukan.

Menurutnya, setiap perusahaan hanya perlu memberi informasi terkait apa yang terkandung dalam makanan, juga tanggal kadaluarsanya.

"Pelabelan seperti ini kadang-kadang dimanfaatkan sekelompok orang, terutama para elit untuk 'proyekan'," ujarnya.
Potensi ekonomi besar

Sebulan setelah menandatangani PP JPH, Presiden Joko Widodo meluncurkan Masterplan Ekonomi Syariah Indonesia 2019-2024.

Mengutip Menteri Bappenas, Presiden mengatakan, potensi ekonomi syariah tinggi dan di tahun 2023 akan mencapai 3 triliun dollar (sekitar Rp 45.000 triliun).

Saat ini, menurut data Indikator Global Ekonomi Islam 2018-2019, Indonesia masih berada di posisi 10 dalam peringkat ekonomi syariah dunia.

Menurut data yang sama, di tahun 2017, masyarakat Indonesia mencatatkan pengeluaran sebesar US$218.8 miliar (di atas Rp 3.000 triliun) pada sektor ekonomi Islam.

"Saya kira ini menjadi sebuah step untuk kita memasarkan produk-produk kita yang sudah banyak. Sehingga kita tidak hanya menjadi negara konsumen terbesar produk halal global, tetapi juga menjadi produsen terbesar..." kata Jokowi seperti dikutip dari setkab.go.id.

Direktur Kerja Sama Pengembangan Ekspor Kementerian Perdagangan, Marolop Nainggolan, mengatakan yakin regulasi yang mewajibkan sertifikat halal akan mendukung eskpor produk Indonesia.


Salah satu pasar potensial yang ingin ditembus pemerintah adalah Timur Tengah, utamanya Arab Saudi, mengingat saat musim haji saja, lebih dari 200.000 WNI berada di sana.

"Kalau saya hitung, dari pemenuhan kebutuhan haji saja, saya harapkan peningkatan ekspor halal Indonesia ke Arab Saudi dan Timur Tengah bisa tumbuh lima persen," ujarnya.
'Halal dan Haram jangan dijadikan bisnis'

Pengamat Islam moderat Neng Dara Affiah mengkritisi pertimbangan ekonomi sebagai salah satu dasar menerapkan kewajiban sertifikasi.

"Kehalalan dan keharaman itu bukan untuk bisnis, (tapi) untuk memastikan makanan tidak mengandung bahaya apapun," ujarnya.

Jangan diartikan 17 Oktober 2019...bim salabim bersertifikat halal semua. Jadi diberi tahapan waktuSukoso , Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama

"Itu namanya memanfaatkan agama untuk kepentingan dagang. Menurut saya justru menyalahi hakikat agama."

Neng Dara mengatakan konsep halal haram utamanya mengatur apa yang dimakan atau minum itu baik dan sehat

.

Hak atas fotoANTARA FOTOImage captionDirektur Kerja Sama Pengembangan Ekspor Kementerian Perdagangan, Marolop Nainggolan, mengatakan yakin regulasi yang mewajibkan sertifikat halal akan mendukung eskpor barang Indonesia ke luar negeri.

Pernyataan itu dibantah oleh Staf Khusus Wakil Presiden, Wijayanto Samirin.

"Sama sekali tidak ada interest ke sana (kapitalisasi agama)...Regulasi ini muncul untuk mempermudah proses dan meningkatkan kepastian terkait sertifikasi halal," ujarnya.

Laporan ini merupakan seri pertama liputan khusus menguatnya konservatisme Islam dalam 74 tahun kemerdekaan Indonesia.

Ramai ‘Cair’ Wanita Cantik Hijab Asal Indonesia Jadi Anggota Polis PBB


Viral di beberapa laman media sosial apabila seorang wanita berhijab dari Indonesia merupakan salah seorang anggota polis Pertubuhan Bangsa-bangsa Bersatu (PBB).

Malah lebih menarik perhatian ramai wanita yang bernama Hikma Nursya ini mempunyai raut wajah yang cantik dan ayu seperti seorang pelakon filem!

Berusia 25 tahun dan berasal dari Yogjakarta, Hikma kini sedang bertugas sejak bulan Jun lalu di bawah PBB yang berkapalan di Bangui, Afrika.

Memiliki pengikut seramai 65 ribu di laman Instagram menjadikan beliau lebih dikenali ramai dan beliau juga sering berkongsikan gambar ketika bertugas.

Bukan itu sahaja, dengan mempunyai wajah yang cantik sebegini dan pekerjaan yang sangat mencabar boleh memberikan inspirasi buat wanita di luar sana supaya berani dalam mencuba sesuatu yang baru bukan?


Bukan calang-calang polis, Hikma juga berkemahiran menggunakan senjata api.

Beliau turut berkongsikan video dimana beliau sedang menjalani latihan penggunaan senjata api di Instagramnya.

Walaupun bertugas sebagai polis PBB, Hikma juga tidak ketinggalan untuk menjaga dan menatarias diri seperti wanita lain.


Apa yang dapat lihat, beliau turut menjaga kulit dan wajah supaya selalu kelihatan “presentable”.

Walaupun tampil gagah dalam uniform, Hikma juga masih kelihatan sopan dan manis ketika bertugas. Source freemalaysiatoday.com

Masih Kanak-Kanak Beli Rumah RM33 Juta Guna Pendapatan YouTube


Tidak perlu menunggu dewasa atau mendapat kerja tetap untuk membeli rumah, hanya di laman sosial sahaja boleh menjana kewangan.

Dan peluang ini tidak dilepaskan oleh seorang kanak-kanak bernama Ryan yang menggunakan akaun youtubenya untuk meraih keuntungan dengan menggunakan nama Ryan ToysReview.

Kini, seorang lagi budak kecil Korea Selatan, yang dikenali sebagai Boram Tube, menggunakan konsep yang sama dengan Ryan, namun bahasa pengantara sahaja berbeza.

Dilihat teknik pengeditan video menarik juga berjaya menarik sejumlah besar penonton dan jumlah langgan terhadap kanak-kanak ini.


Hasilnya, Boram berjaya menghadiahkan keluarganya dengan sebuah rumah agam yang bernilai hampir ₩9,500,000,000 (RM33,139,440).

Aset milik keluarga kanak-kanak berusia 6 tahun ini terletak di kawasan mewah di Gangnam, Korea.

Menurut data analisis YouTube di laman web Social Blade, 2 akaun YouTube milik Boram iaitu Boram Tube ToysReview dan Boram Tube Vlog merupakan akaun dengan pendapatan tertinggi di Korea Selatan.


Laman web tersebut menyebutkan purata pendapatan bulanan kanak-kanak ini bernilai USD3,100,000 (RM12,767,350). Source freemalaysiatoday.com

Friday, August 9, 2019

Belajar Sejarah di Museum Hakka Indonesia

Siapa yang tidak tahu TMII? Sepertinya semua orang tahu TMII. Taman Mini Indonesia Indah atau TMII memang terkenal sebagai tempat wisata, baik keluarga, sekolah maupun individu.TMII memang tempat wisata yang edukatif dan sangat luas dan sering sekali menjadi tempat tujuan karya wisata sekolah-sekolah. Di sini bukan hanya terdapat replika pulau-pulau di Indonesia, tetapi juga banyak museum yang dapat dikunjungi. Salah satunya adalah Museum Hakka.

Museum Hakka yang terletak di bagian dalam TMII ini merupakan museum yang berisi kebudayaan Tionghoa yang ada di Indonesia, dan juga sejarah suku Hakka. Dengan adanya museum ini, maka masyarakat pun dapat mengetahui sejarah warga keturunan Tionghoa dan sumbangsih mereka di Indonesia.
Aula Budi Luhur.
Untuk menuju ke museum ini, kami melalui Taman Budaya Tionghoa. Taman ini merupakan taman yang dibangun dengan menyuguhkan konsep bernuansa khas etnis Tionghoa. Di taman ini terdapat gazebo, patung Dewi Bulan, jembatan batu Sampek Eng Tay, dan Museum Laksamana Ceng Ho.
Taman Budaya Tionghoa
Jembatan menuju danau.
Di taman ini juga terdapat 12 macam shio dengan kisahnya. Konon Raja Langit mengundang semua binatang untuk menghadap. Yang pertama datang adalah tikus. Selanjutnya adalah kerbau, macan, kelinci, naga, ular, kuda, kambing, monyet, ayam, anjing, dan babi di urutan ke-12. Entah itu benar atau tidak, namun yang memudahkan adalah setiap shio akan berulang setelah 12 tahun. Sehingga memudahkan perhitungan umur orang.
Taman 12 Shio.
Babi mendapat pita karena tahun ini tahun babi.
Yang paling menarik adalah Monumen Perjuangan Laskar Tionghoa dan Jawa Melawan VOC. Dari monumen ini, maka terlihat jelas pada awalnya warga keturunan dan warga setempat bahu-membahu membela Indonesia dari para penjajah.
Monumen Perjuangan Tionghoa dan Jawa melawan VOC
Di samping Museum Laksamana Ceng Ho, terdapat gedung yang cukup besar, yaitu Gedung Museum Hakka Indonesia. Di gedung ini terdapat 3 lantai. Lantai pertama merupakan hall yang besar, lengkap dengan panggung. Hall ini dapat digunakan untuk acara-acara besar.
Kapal Laksamana Cheng Ho.
Peralatan dinasti Ching.
Di lantai kedua gedung ini terdapat Museum Tionghoa Indonesia. Dimulai dari saat orang-orang Tionghoa datang ke Indonesia dan berbaur dengan masyarakat setempat, baik di pulau Jawa, Sumatra, Bangka Belitung, Kalimantan, Bali,dan pulau-pulau lainnya.
Aktivitas orang Tionghoa di era kolonial.
Orang Tionghoa di Bangka Belitung.
Salah satu pekerjaan yang dilakoni warga keturunan pada masa Belanda: tukang cukur dan korek kuping.
Macam-macam timbangan yang digunakan pada masa itu.
Peralatan kantor, lengkap dengan sempoa.
Alat rumah tangga.
Yang tidak kalah menarik adalah Ruang Merah Putih. Diruangan ini terdapat foto tokoh-tokoh Tionghoa yang berjasa terhadap bangsa Indonesia. Salah satunya adalah John Lie.
John Lie, salah satu tokoh Tionghoa yang berjasa bagi Bangsa Indonesia.
Para pahlawan.
Di bagian akhir museum ini terdapat bagian kebudayaan Tionghoa yang juga menjadi kebudayaan Indonesia, seperti wayang Potehi, wayang kulit, gambang kromong. Bahkan batik pun mempunyai motif-motif yang bernuansa Tionghoa seperti burung phoenix dan naga.
Wayang potehi yang colorful.
Gambang kromong yang ternyata salah satu kebudayaan Tionghoa.
Batik hasil asimilasi kebudayaan.
Kereta jenazah zaman dahulu.
Di lantai 3 gedung ini terdapat Museum Hakka Indonesia dan Museum Yongding Hakka Indonesia. Hakka merupakan salah satu subsuku dari suku Han. Orang Hakka terkenal sebagai subsuku yang sering menjelajah kemana-mana. Awalnya nenek moyang orang Hakka berada di daerah Utara. Namun karena perang dan bencana alam, maka mereka pun pindah ke daerah Selatan. Salah satunya adalah di Fujian.

Berdasarkan sejarah yang ada, leluhur orang Hakka sudah mengalami migrasi besar-besaran sebanyak 6 kali. Yang pertama adalah saat di akhir Dinasti Jin dimana terjadi pemberontakan lima suku barbar. Karena tidak tahan menghadapi penjajahan, terjadilah migrasi besar-besaran ke selatan. Yang kedua terjadi saat masa dinasti Tang. Saat itu terjadi bencana alam dan Pemberontakan Anshi, maka sebagian leluhur Hakka yang dipimpin oleh Huangchao melakukan migrasi besar-besaran ke selatan. 

Meja abu dan tempat kumpul keluarga.
Yang ketiga terjadi saat kaisar dinasti Song bereksodus ke Selatan dan mendirikan dinasti nansong di kota Lingan. Karena suku Yuan menyerang ke dataran tengah, maka suku Han yang berdiam di aliran sungai Hoangho menyeberangi sungai untuk pergi ke Selatan dan sebagian ke Meizhou dan Huizhou. Pada masa inilah muncul istilah hakka atau Ke yang artinya tamu, karena suku Han yang bermigrasi merupakan pendatang di tempat baru. 
Ranjang pengantin, lengkap dengan double happiness.
Yang keempat terjadi saat masa kekuasaan Suku Man di Dataran Tengah. Para pejuang Hakka mengadakan perlawanan terhadap dinasti Qing di Fujian dan Guangdong. Karena kalah, maka mereka pun berpindah, ada yang ke Taiwan, Guangdong Utara, Barat, Tengah, Guangxi, Hunan, dan Sichuan. 

Kereta tandu.
Migrasi yang kelima terjadi setelah Perang Candu di tahun 1840. Pemberontakan Tai Ping Tian Guo mengalami kekalahan, sehingga mereka bermigrasi untuk menghindari pembalasan. Sebagian bermigrasi ke luar negeri. 
Alat musik tradisional.
Migrasi yang keenam di pertengahan abad 20, dengan tujuan untuk mencari penghidupan yang lebih baik. Sebagian bermigrasi hingga ke Eropa dan Amerika. Pada saat ini orang Hakka telah menyebar di 5 benua dan 80 negara. 
Peti kayu untuk digunakan sebagai koper atau menyimpan barang.
Salah satu ciri khas yang dimiliki suku Hakka adalah tulou. Tulou, atau bangunan tanah, adalah tempat pemukiman orang Hakka yang istimewa di pegunungan Fujian. Tulou yang asli biasanya dibuat besar, tertutup dan bertingkat 3 sampai 5. Tulou dibangun dengan tanah yang ditumbuk tebal dan padat. Tulou yang besar dapat dihuni hingga seratus keluarga. Pada tahun 2008, tulou di Fujian dicatat sebagai salah satu cagar budaya oleh UNESCO.
Gambar tulou. 
Selain tulou, orang Hakka telah mendirikan berbagai macam bangunan, untuk menyesuaikan situasi dan kondisi setempat. Dari rumah segi empat, rumah lima sudut, dan rumah melingkar. Ciri khas semuanya adalah besar dan luas, mudah dihuni oleh keluarga besar dan diturunkan ke generasi-generasi berikutnya. Tidak heran bangunannya selalu kuat.
Peralatan pertanian yang dimiliki keluarga Hakka. 
Lion Dance Hakka.
Di bagian luar ruangan Museum Hakka Indonesia terdapat Museum Yongding Hakka Indonesia. Yongding merupakan salah satu kabupaten di provinsi Fujian. Di sini diperkenalkan tentang tokoh-tokoh terkenal dan juga obat-obatan tradisional Tionghoa.
Obat-obatan Tionghoa.
Rempah-rempah dan hewan-hewan untuk obat.
Kuliner Hakka yang juga digemari oleh orang-orang selain Hakka.
Sesuai dengan tujuan pembuatan museum ini, kami pun semakin mengetahui kontribusi warga keturunan Tionghoa atau etnis Tionghoa bagi bangsa Indonesia. Dimulai dari zaman Belanda, partisipasi pemuda dalam Sumpah Pemuda maupun dalam proses kemerdekaan bangsa Indonesia. Semuanya ini merupakan fakta bahwa etnis Tionghoa merupakan bagian integral dari bangsa Indonesia, demi untuk memperkuat proses pembangunan bangsa.
Pejuang Hakka melawan penjajah. 
Selain Museum Hakka, masih banyak museum yang dapat dikunjungi di TMII ini, seperti PP IPTEK dan Dunia Air Tawar dan Dunia Serangga. Jadi, kalau memang sudah bingung mau jalan-jalan kemana, TMII dapat menjadi pilihan loh.
Pancoran tempo dulu. 
Sekilas Info
Museum Hakka Indonesia
Alamat: Taman Budaya Tionghoa Indonesia, TMII, Jakarta Timur
Telephone: 0816728846/081380331338/02192363682
Jam Operasional Museum: 09.00 – 16.00 (Selasa – Minggu), libur hari Senin.
HTM Museum: Gratis.

Jam Operasional TMII: 07.00 – 22.00
HTM Taman Mini:
Mobil: Rp 15.000,00
Motor: Rp 10.000,00
Bus/Truk: Rp 35.000,00

Tiket Pintu Masuk: Rp 20.000,00 (3 tahun sudah dikenakan biaya).