Tuesday, March 31, 2020

Fungsi Injektor EFI & Cara Kerjanya

Fungsi Injektor EFI & Cara Kerjanya - Injektor merupakan salah satu komponen penting pada sistem bahan bakar EFI (Electronic Fuel Injection).

Fungsi Injektor Pada Sistem EFI


Injektor pada mesin injeksi berfungsi untuk menyemprotkan bahan bakar (bensin) ke dalam ruang bakar dengan cara merubah partikel bensin menjadi kabut.

Lubang kecil yang terdapat pada injektorlah yang mengubah bahan bakar menjadi bentuk kabut, dengan proses pengkabutan bensin tersebut maka menyebabkan bahan bakar menjadi mudah terbakar di dalam ruang bakar.

Bensin yang mengalir ke injektor akibat adanya tekanan dari pompa bensin (fuel pump). Jadi tanpa adanya fuel pump injektor tidak dapat berfungsi dengan normal.

Yang perlu diketahui, masing - masing injektor mempunyai kapasitas penyemprotan dalam satu menit. Spek injektor pada setiap mesin berbeda - beda.

Bagian - Bagian Injektor Dapat Dilihat Pada Gambar Dibawah Ini

Komponen Injektor

Macam sistem injeksi ditinjau dari letak injektornya :
  • TBI (Throttle Body Injection)
  • MPI (Multi Point Injection)
  • GDI (Gasoline Direct Injection)
  • SPI (Single Point Injector)

Cara Kerja Injektor Pada Sistem EFI

Injektor mulai bekerja ketika kunci kontak  ON mesin mati, dimana fuel pump mulai mengalirkan bahan bakar bertekanan tinggi menuju injektor. Ketika mesin mulai dinyalakan ada aliran listrik dari ECU menuju injektor.

Aliran listrik ini akan mengaktifkan medan magnet pada gulungan selenoid lalu menyebabkan pluger yang terbuat dari besi menuju medan magnet.
Medan Magnet

Plunger ini terhubung langsung dengan katup pada ujung injektor, sehingga ketika plunger bergerak, katup akan terbuka dan bahan bakar bertekanan tinggi akan keluar. Tekanan bahan bakar yang tinggi ini menyebabkan bahan bakar keluar dengan bentuk kabut.

Banyak sedikitnya bahan yang keluar melalui injektor dikontrol oleh ECU (Electronic Control Unit). ECU menghitung dasar waktu injeksi bahan bakar, dan menghitung secara tepat lamanya waktu injeksi bahan bakar berdasarkan :
    • 1. Jumlah udara yang masuk dan putaran mesin 
    • 2. Temperatur pendingin mesin sinyal umpan balik dari oxygen sensor selama close-loop-control
    • 3. Kondisi laju kendaraan termasuk akselerasi dan deselerasi
    • 4. Status pengisian battery, dengan tujuan mengontrol injector melalui sinyal pulsa yang konstan. Tekanan injeksi dikontrol agar tetap konstan.

    Kemudian jumlah bahan bakar yang dinjeksikan akan ditentukan berdasarkan lamanya waktu penginjeksian bahan bakar melalui kerja solenoid yang menahan needle valve agar terbuka, menggunakan Pulse Width Modulation (PWM) yang dikirim dari ECU.

    Semakin lama waktu injeksi bahan bakar (pulse width semakin lama) maka bahan bakar yang disemprotkan oleh injector juga akan semakin banyak. Berdasarkan keterangan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa kerja sistem injeksi bahan bakar elektronik adalah injeksi dipengaruhi oleh injector.

    Banyaknya bahan bakar yang disemprotkan ditentukan oleh lamanya waktu injeksi oleh injector yang dihitung oleh ECU berdasarkan kwantitas udara yang masuk, dan kondisi laju kendaraan. Injektor akan menyemprotkan bahan bakar ketika mesin berputar sebanyak 2x (2 putaran : 1 injeksi).

    Misalkan ketika mesin berputar pada 5000 RPM maka bahan bakar akan disemprotkan sebanyak 2500x dalam 1 menit (5000 RPM : 2500 CPM). Injektor akan terbuka & tertutup pada 1 siklus 4 tak. Jadi dalam siklus injektor terdapat 2 proses yaitu buka & tutup.

      Jenis - Jenis Sistem Pelumasan Mesin & Cara Kerjanya

      Jenis - Jenis Sistem Pelumasan Mesin & Cara Kerjanya - Terdapat beberapa jenis sistem pelumasan mesin pada kendaraan.

      Berikut Jenis - Jenis Sistem Pelumasan Mesin Dan Cara Kerjanya


      1. Sistem Pelumasan Percik (Circulating Splash System

      Sistem pelumasan percik adalah sistem pelumasan dengan memanfaatkan gerakan dari bagian yang bergerak untuk memercikan minyak pelumas ke bagian-bagian yang memerlukan pelumasan.

      Oli yang terpercik akan melumasi bagian-bagian yang bergerak di sekitarnya. Bagian lainnya dilumasi oleh percikan oli yang terkumpul dan dengan gaya beratnya mengalir melalui saluran-saluran oli.

      Bagian atas silinder, piston dan pena piston lebih banyak dilumasi oleh kabut dari percikan itu sendiri. Kabut-kabut ini ditimbulkan oleh putaran dari batang piston / stang seher. Pada pelumasan  percik harus memiliki :
      • Batas oli yang tetap dan tepat di dalam panci oli 
      • Oli yang sesuai untuk percikan yang baik   
      Sistem pelumasan percik

      Cara Kerja Sistem Pelumasan Percik

      Saat mesin hidup, poros engkol berputar, bagian poros engkol yang menyerupai sendok membawa minyak pelumas dan akhirnya minyak pelumas memercik ke atas melumasi dinding silinder.

        2. Sistem Pelumasan Kombinasi Percik & Tekan (Internal Force Feed And Splash System)

        Sistem ini pompa oli langsung mensuplai oli ke saluran utama dalam blok mesin. Dari saluran utama, oli ditekan melalui saluran-saluran ke bantalan-bantalan utama (main bearings), bantalan batang piston (connecting rod bearings), bantalan poros kem (cam shaft bearings) poros lengan penekan (rocker arm shaft), saringan (filter) dan unit pengindera (oil sending unit).

        Sehingga penggunaan oli samping/campur ini lebih efektif sesuai kebutuhan mesin. Sistem pelumasan ini digunakan pada mesin 2 tak. Oli samping/campur yang masuk ke dalam ruang engkol tergantung dari jumlah putaran dan pembukaan katup masuk (Reet Valve). Keluarnya oli dari bantalan-bantalan menghasilkan kabut yang melumasi dinsing silinder atas, piston dan pena piston.
        Sistem Pelumasan Kombinasi Percik & Tekan

        Cara Kerja Sistem Pelumasan Kombinasi Percik & Tekan

        Saat mesin hidup handle gas ditarik, maka bensin mengalir ke karburator.

        Seiring dengan tarikan handle gas pompa oli berputar yang menyebabkan oli samping / campur ditangki terhisap dan ditekan menuju ruang engkol melalui saluran dibelakang karburator. 

        Bensin dan oli samping/campur menjadi satu di belakang karburator yang selanjutnya masuk kedalam ruang engkol dan melumasi bagian-bagian yang bergerak.

        3. Sistem Pelumasan Campur (Mixing System)

        Sistem pelumasan campur adalah salah satu sistem pelumasan mesin dengan cara mencampur langsung minyak pelumas (oli campur/samping) dengan bahan bakar (bensin) sehingga antara minyak pelumas dan bahan bakar bercampur di tangki bahan bakar. Sistem ini dapat ditemukan terbatas pada kendaraan sepeda motor 2 langkah jenis scooter.

        Sifat - sifat sistem pelumasan campur :
        • Tangki bahan bakar berada diatas mesin/ lebih tinggi dari mesin (pengaliran bahan bakar dengan gaya gravitasi)
        • Sistem pelumasan jenis oli yang paling sederhana
        • Pemakaian oli boros, timbul  polusi udara tinggi
        • Dipergunakan pada motor 2 Tak dengan kapasitas kecil.
        • Menggunakan oli khusus 2 Tak yang bersifat mencampur baik dengan bensin dengan campuran 2% � 4% oli samping.
        Sistem Pelumasan Campur

        Keterangan :
        • 1. Campuran bensin dan oli samping
        • 2. Kran bensin
        • 3. Karburator
        • 4. Ruang engkol

        Cara Kerja Sistem Pelumasan Campur

        Pada saat kran bensin (2) dibuka, maka campuran bensin dan oli samping (1) akan mengalir menuju karburator (3) di karburator bensin

        Oli samping dan udara bercampur membentuk campuran yang homogen dan masuk kedalam ruang engkol

        Selanjutnya campuran baensin dan oli samping akan melumasi bagian mesin yang berada di ruang engkol dan didinding silinder.

        4. Sistem Pelumasan Tekanan Penuh (Full Internal Force Feed System) 

        Sistem ini selangkah lebih maju dari sistem terdahulu. Sistem pelumasan ini sangat cocok untuk melumasi bagian-bagian mesin yang sangat presisi. Aliran minyak pelumas tergantung pada jumlah putaran mesin, hal ini dikarenakan pompa oli diputarkan oleh mesin.

        Sistem pelumasan ini digunakan pada mesin 4 tak dan memiliki kelebihan pelumasan merata dan teratur. Minyak pelumas yang telah melumasi bagian-bagian mesin akan kembali ke karter kembali.
        Sistem Pelumasan Tekan

        Cara Kerja Sistem Pelumasan Tekan

        Minyak pelumas di karter dihisap dan ditekan oleh pompa oli melalui strainer dan dipompakan menuju bagian-bagian yang dilumasi yang sebelumnya disaring oleh filter oli. 

        Oli tidak saja ditekan saja ke crankshat bearing, rocker arm shaft, filter dan sending unit, tetapi oli dialirkan juga oleh pompa ke bantalan pena piston. Bantalan pena piston dilumasi melalui saluran dalam batang penggerak piston. 

        Dinding silinder dan piston dilumasi oleh pengeluaran oli dari bantalan pena piston atau bantalan batang penggerak piston. Minyak pelumas yang telah melumasi bagian-bagian yang dilumasi akan kembali ke karter.

        Lucky Number 17 Yumz Day di The Yumz


        Karena masih dalam masa self-lockdown akibat corona, kami pun menjadi punya banyak waktu untuk menceritakan kulineran kami di Jakarta ini. Salah satunya adalah resto yang masih anggota dari Imperial Group, yaitu The Yumz. Restoran yang dibuka sejak tahun 2015 ini merupakan restoran yang memadukan makanan gaya Asian dan Western. Dengan konsep open kitchen, dimana pengunjung bisa melihat koki memasak, The Yumz mencoba menarik para konsumen yang sering main ke mall.

        Perkenalan kami dengan The Yumz pun tidak direncanakan. Sebetulnya sih kami tidak berencana makan di mall. Apa boleh buat karena sudah jam makan malam dan jalanan macet, maka kami pun mencari tempat makan di Mal Artha Gading. Dan saat melewati The Yumz, mata mamak-mamak ini pun cepat sekali melihat tulisan hanya Rp 17.000,00 saja. Ternyata setiap tanggal 17, The Yumz mengadakan promo di beberapa menu.
        Promo tanggal 17 
        Kami pun jadi penasaran untuk mencoba. Menu yang kami makan saat itu adalah cheese baked rice dan claypot rice, yang ternyata merupakan menu andalan di The Yumz. Dengan lauk dimasak ala Asian, diatasnya diberikan keju mozarella, rasanya nasi yang kami makan terasa nikmat sekali. Kalau kata papa, ini kayak risotto.
        Claypot Mongolian Beef
        Claypot Chicken rice
        Selain nasi, The Yumz juga ada mie dan makanan lainnya. Kami pernah mencoba spaghetty, nasi goreng cabe ijo, dan mie ayamnya. Hanya saja, kalau menurut kami, yang paling enak adalah cheese baked rice dan claypot rice.
        Cheese Baked rice chicken chop.
        Walaupun makanannya enak, The Yumz mempunyai satu kelemahan, yaitu lambatnya penyajian makanan. Entah karena manajemennya yang kurang baik atau karena kurangnya pelayan yang ada, sehingga seringkali kami melihat complain dari orang lain yang sudah lama menunggu makanannya, termasuk kami. Pelayannya pun kurang informatif dalam menyampaikan promo ataupun menu yang ada.
        Chicken Teriyaki cheese baked rice. 
        Untuk menyiasati kekurangan The Yumz, saran kami sih baca menu dan keterangan yang ada. Jangan lupa bertanya di awal supaya gak repot memanggil pelayannya.

        Sambil menulis artikel ini, rasanya pengen jalan-jalan lagi ke The Yumz di tanggal 17. The Yumz ada di Mal Artha Gading, Lippo Mall Kemang Village, Pejaten Village, Summarecon Mall Serpong, Tangcity Mall, dan Transpark Mall Bintaro. Semoga corona segera berlalu, sehingga kita bisa jalan-jalan lagi dan perekonomian pun kembali membaik.
        Snow ice-nya enak juga loh. 
        Sekilas Info
        The Yumz
        Mal Artha Gading lantai 2
        Telepon: 021-45864120
        Jam operasional: 10.00 – 22.00


        Monday, March 30, 2020

        Cara Mengukur Kebengkokan Poros & Run Out Menggunakan Dial Indikator

        Cara Mengukur Kebengkokan Poros & Run Out Menggunakan Dial Indikator - Untuk mengukur run out dengan mengukur kebengkokan menggunakan alat ukur mekanik Dial Indikator, alat ini mempunyai tingkat ketelitian yang sangat kecil 0,01 mm. Ini merupakan sesuatu yang sangat kecil, proses pengukuran yang tidak benar akan berdampak pada hasil pengukuran. Karena mengukur run out dan kebengkokan berbeda maka untuk rumus yang digunakan juga berbeda, harus dapat membedakan cara mengukur Run Out dan mengukur kebengkokan.


        Berikut Cara Mengukur Kebengkokan Poros Dan Run Out Menggunakan Dial Indikator


        Cara Mengukur Run Out Menggunakn Dial Indikator

        Run out adalah pengukuran keolengan benda yang diukur pada posisi samping pada benda - benda yang berputar. Contoh pengukuran run out pada komponen - komponen dimobil yaitu flywheel, piringan rem cakram dan sejenisnya.
        • 1. Siapkan dial indikator yang akan digunakan
        • 2. Bersihkan bahan atau benda kerja yang akan diukur
        • 3. Letakan dial indikator pada posisi yang tepat / pas (skala dial gauge dapat dibaca dengan jelas)
        Meletakan Dial Indikator

        • 4. Sentuhkan bidang sentuh dial gauge (spindel) pada permukaan benda
        • 5. Tekan dial gauge sampai jarum panjang bergerak 1 atau 2 x putaran penuh
        • 6. Kalibrasi alat dengan cara setting angka nol (putar angka nol ke arah jarum berhenti)
        • 7. Beri tanda titik atau strip menggunakan tipe x atau spidol pada benda yang diukur (digunakan sebagai acuan titik awal ketika memutar benda kerja)
        • 8. Putar perlahan benda yang sedang di ukur sebanyak 1x putaran 
        • 9. Perhatikan gerakan jarum panjang pada skala dial indikator

        Cara Membaca Hasil Pengukuran Run Out

        Perhatikan gambar dibawah ini :
        ( + ) + ( - )

        Keterangan :
        • ( + ) merupakan hasil jarum panjang putaran dial gauge tertinggi ke kiri
        • ( - ) merupakan hasil putaran jarum panjang dial gauge tertinggi ke kanan

        Contoh :

        Misal hasil pengukuran menggunakan Dial Indikator ke kiri adalah 0,10 mm. Sedangkan yang ke kanan adalah 0,10 mm. Maka pengukuran Run Out didapatkan hasil 0,10 mm + 0,10 mm = 0,20 mm.

        Cara Mengukur Kebengkokan Poros Menggunakan Dial Indikator

        Kebengkokan adalah pengukuran yang dilakukan untuk pada sebuah batang (poros) yang mempunyai gaya gerak aksial, perbedaannya dengan run out hanya pada gerak aksialnya (gaya keatas). Contoh pengukuran kebengkokan yaitu pada batang poros camshaft,  batang poros crankshaft dan sejenisnya. 
        • 1. Siapkan alat yang akan digunakan
        • 2. Bersihkan bahan yang akan diukur (Pastikan tidak ada karat ataupun kotoran yang menempel)
        • 3. Letakkan V - Block pada tempat yang rata
        • 4. Letakkan poros pada V - Block dengan baik dan benar (bila perlu coba diputar-putar menggunakan tangan)
        Meletakan Poros Pada V-Block

        • 5. Sentuhkan bidang sentuk dial gauge pada permukaan poros 
        • 6. Tekan sampai jarum panjang bergerak 1 atau 2 x putaran penuh)
        • 7. Setting angka nol (putar angka nol ke arah jarum berhenti)
        • 8. Beri tanda titik atau strip pada benda yang diukur
        • 9. Putar perlahan poros menggunakan tangan
        • 10. Perhatikan hasil pengukurannya pada dial gauge.

        Cara Membaca Hasil Pengukuran Kebengkokan Poros

        ( + ) + ( - )
        2
        Keterangan:
        • ( + ) merupakan hasil putaran jarum panjang dial gauge tertinggi ke kiri
        • ( - )  merupakan hasil putaran jarum panjang dial gauge tertinggi ke kanan

        Contoh :

        Misal hasil pengukuran menggunakan Dial Indikator ke kiri adalah 0,10 mm. Sedangkan yang ke kanan adalah 0,10 mm. Maka hasil pengukuran Run Out yaitu (0,10 mm + 0,10 mm) : 2  = 0,10 mm.

        Sunday, March 29, 2020

        Cara TOP Kompresi Mesin Motor 4 Tak

        Cara TOP Kompresi Mesin Motor 4 Tak - Posisi TOP ini hanya dapat ditemukan pada motor 4 tak, sedangkan pada mesin motor 2 tidak perlu mengatur TOP kompresi, misal ketika akan memasang cylinder head (kepala silinder) pada mesin motor 2 tak, silinder head tersebut dapat langsung dipasang tanpa harus setting sana sini.

        Posisi TOP pada motor 4 tak adalah ketika posisi TMA (Titik Mati Atas), yaitu posisi piston / seher berada di bagian depan / atas. Serta posisi klep isap & klep buang dalam keadaan tertekan oleh templar roller, posisi noken as tidak menekan katup.

        Akibat dari mesin motor tidak pada posisi TOP yaitu :
        • Mesin loyo atau tidak bertenaga hal tersebut disebabkan karena era perputaran gas masuk & gas buang yang tidak pas.
        • Hal lain yang dapat terjadi ketika mesin motor tidak dalam posisi TOP yaitu mesin tidak dapat dinyalakan.

        Cara TOP Kompresi Motor 4 Tak Dengan Melihat Tanda "T" / Tanda Timing Pengapian

        Siapkan alat yang digunakan untuk mencari posisi top yaitu obeng (-) dan kunci T (untuk ukuran kunci T nya berbeda - beda silahkan cari yang pas).
        • 1. Lepas mur lubang intip posisi top & tutup blok magnet yang berada di bagian atas & kiri mesin menggunakan obeng (-).
          Letak Mur Lubang Intip TOP & Baut Fly Wheel (Magnet Rotor)

          • 2. Putar fly wheel (magnet rotor) menggunakan kuci (T) setelah itu cari dan lihat goresan "T" melalui lubang pengintip.
            Putar Krug As & Posisi Tanda "T"

            • 3. Jika sudah ketemu maka mesin motor sudah dalam posisi TOP.
              Catatan : Cara tersebut umumnya digunakan ketika akan menyetel klep motor.

              Cara TOP Kompresi Motor 4 Tak Dengan Melihat Tanda "Garis" Timing Gear / Gir Rantai Keteng

              • 1. Lepas busi
              • 2. Buka tutup keteng yang terdapat di cylinder head (kepala silinder)
              • 3. Putar fly wheel (magnet rotor) menggunakan kunci T
              • 4. Masukan obeng (-) atau (+) ke lubang busi yang penting obengnya dapat masuk ke lubang busi.
              • 5. Dari lubang busi rasakan posisi piston sudah di TMA (Titik Mati Atas) atau belum.
              Masukan Obeng Melalui Lubang Busi

              • 6. Lihat tanda garis pada gear rantai keteng, ketika piston sudah dalam posisi TMA maka tanda garis di gear akan sejajar horisontal
                Tanda Strip Pada Gear Rantai Kamprat

                • 7. Jika tanda garis belum sejajar, putar magnet rotor 1x lagi. Atau jika belum dapat memposisikannya putar magnet sampai posisi TMA.
                  Catatan : Cara kedua ini bayak di lakukan ketika ingin memasang kembali noken As, atau setelah turun mesin (overhoul).

                  Cari TOP Kompresi Motor 4 Tak Saat Memasang Noken As (Camshaft)

                  Jika asal langsung memasang noken as tidak memperhatikan posisi seher berada di bagian yang tepat, misalnya pada posisi piston di tengah & posisi noken as sedang menekan klep.

                  Bisa saja motor tidak dapat dinyalakan atau mesin dapat menyala tetapi tenaganya loyo, atau malah klep bisa bertabrakan dengan piston yang mengakibatkan klep jadi bengkok.

                  Intinya ketika akan memasang kembali noken as perlu mengatur posisi piston terlebih dahulu pada posisi TMA. Posisi noken as yang sudah dalam poisis TOP yaitu kedua nok (tonjolan) noken as menghadap ke bawah atau berhadapan dengan piston. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar dibawah ini :
                  Posisi Noken As

                  Lebih mudahnya saat gear telah terpasang pada noken as umumnya terdapat tanda di gear pada silinder head. lalu tinggal paskan saja tandanya seperti yang telah dijelaskan sebelumnya.

                  Saturday, March 28, 2020

                  Cara Menghidupkan Motor Injeksi Setelah Kehabisan Bensin

                  Cara Menghidupkan Motor Injeksi Setelah Kehabisan Bensin - Ada opini bahwa saat motor injeksi kehabisan bensin maka dapat mengakibatkan kerusakan yang fatal pada komponen sistem bahan bakar, terutama pada bagian injektornya.

                  Jika pada motor yang masih menggunakan sistem bahan bakar konvensional (menggunakan karburator), saat motor tersebut kehabisan bensin maka hal tersebut tidak mempengaruhi kerja karburator.

                  Hal tersebut juga berlaku untuk motor yang sudah menggunakan sistem bahan bakar injeksi (mengunakan injektor) saat motor injeksi kehabisan bensin maka juga tidak mempengaruhi kerja injektor atau tidak dapat membuat komponen tersebut (injektor) cepat rusak.

                  Perlu diketahui karena saat ini teknologi injeksi yang diaplikasikan pada motor semakin berkembang & canggih. Saat jumlah bahan bakar di tangki bahan bakar mulai menipis, maka tekanan pada fuel pump (pompa bahan bakar) akan diturukan secara otomatis, yang menyebabkan laju motor tersedat - sedat (berebet) sebagai peringatan bagi pengendara motor.
                  Motor Injeksi Kehabisan Bensin

                  Jika hal seperti yang telah disebutkan diatas diteruskan (bensin sampai habis), sistem langsung mematikan pasokan bahan bakar ke fuel pump. Dan fuel pump akan menutup atau off secara otomatis. Artinya, sudah ada sistem untuk mengunci dalam kondisi bensin telah habis.

                  Jika motor injeksi terlalu sering kehabisan bensin. Komponen yang akan berkurang umur pemakaiannya (lemah) bukan pada injektornya tetapi pada komponen fuel pumpnya.

                  Maka lebih baik ketika strip indikator bensin telah mendekti E segera isi tangki bahan bakar. Tetapi saat motor injeksi terlanjur sudah kehabisan bensin, maka cara untuk mengatasinya simak penjelasan berikut.

                  Cara Menghidupkan Motor Injeksi Setelah Kehabisan Bensin


                  1. Isi tangki motor dengan bensin, setelah bensin diisi jangan langsung stater motor. Cukup putar kunci kotak dari posisi OFF ke ON terlebih dahulu dan tunggu hingga suara fuel pump mati.

                  2. Setelah itu putar kunci kontak OFF - ON (�) sebanyak 5x. Langkah memutar kunci kontak berulang kali ini guna memberikan kesempatan fuel pump untuk memompa bahan bakar, dan untuk menghilangkan angin yang ada pada selang injektor.
                  Banyak pemilik motor injeksi langsung menyalakan motornya tanpa memahami langkah ini. Yang membuat mesin hidupnya lebih lama, sehingga banyak yang beranggapan motor susah dihidupkan.

                  3. Kemudian baru kunci kontak di hidupkan lagi (ON) maka akan terdengar suara berdenging yang menandakan fuel pump (pompa bahan bakar) mulai bekerja.

                  4. Terakhir starter untuk menyalakan mesin motor.

                  Warna Kabel Spul Honda Grand / Supra Series Beserta Fungsinya

                  Warna Kabel Spul Honda Grand / Supra Series Beserta Fungsinya - Pada setiap spul (stator coil) sepeda motor tentu tidak terlepas dari kabel yang berfungsi untuk menyalurkan arus atau penghubung arus dari komponen satu ke lainnya, serta kabel tersebut mempunyai warna yang berbeda antara satu dengan lainnya.

                  Spul pada motor honda grand mempunyai persamaan warna kabel dengan spul motor honda lain, diantaranya yaitu :
                  • Astrea 800
                  • Astrea Star
                  • Astrea Prima
                  • Honda win
                  • Supra
                  • Astrea Legenda
                  • Supra X
                  • Supra Fit
                  • Fit X/S

                  Kabel spul motor honda grand terdapat 4 kabel dengan warna berbeda, setiap kabel mempunyai fungsi yang berbeda-beda pula. Akan tetapi kabel tersebut saling ketergantungan antara kabel satu dengan kabel lainnya. Maksudnya ketika satu kabel tidak berfungsi kemungkinan dapat mempengaruhi fungsi kerja komponen lain, hal tersebut tentu akan menyebabkan komponen lain tidak dapat berfungsi dengan normal.

                  Warna Kabel Spul Motor Honda Grand Supra Serie Beserta Fungsinya


                  Warna Kabel Spul

                  1. Warna Kabel Hitam - Garis Merah
                  Warna kabel hitam garis merah dari spul digunakan sebagai kabel arus awal pada sistem pengapian. Kabel spul ini berfungsi sebagai spul pengapian atau sumber pengapian yang dikeluarkan oleh busi, jika spul ini lemah atau rusak maka sepeda motor tidak akan mengeluarkan api dari busi.

                  Untuk motor jenis ini tahanan spul pengapian berkisar 500 - 600 ohm, jika nilai tahanan lebih dari nilai tersebut maka dipastikan adanya kerusakan pada lilitan spul tersebut.


                  2. Warna Kabel Kuning 
                  Warna kabel kuning pada spul motor difungsikan sebagai arus awal dari lampu penerangan motor yang melewati kiprok terlebih dahulu untuk merubah arus AC dari spul menjadi arus DC ke lampu utama.

                  3. Warna Kabel Putih 
                  Warna kabel putih dari spul motor berfungsi sebagai spul pengisian untuk sistem pengisian (cas) Accu, agar tegangan Accu tetap stabil ketika dipakai untuk sistem beban.

                  Warna kabel putih ini akan masuk terlebih dahulu ke kiprok (regulator) kemudian akan dibatasi tegangannya menjadi 14,50 Volt sebelum masuk ke Accu.

                  4. Warna Kabel Biru - Garis Kuning 
                  Warna kabel biru garis dari spul berfungsi sebagai pulse, yang menormalkan ataupun menstabilkan sistem pengapian pada sepeda motor.

                  Untuk cara pemeriksaan setiap kabel spul tersebut dengan cara menempelkan ujung kabel tersebut ke massa (-) atau ke body motor, jika percikan api keluar maka kabel tersebut masih normal akan tetapi jika di kabel tidak mengeluarkan percikan api spulnya rusak.

                  Sementara untuk pemeriksaan pada pulser tidak dapat dilakukan dengan cara manual, cara pemeriksaan pulser memerlukan alat bantu yaitu AVOmeter atau multitester.

                  9 Cara Mengatasi Kartu SIM Tidak Ada Layanan Di HP Xiaomi Sebelum Ke Service Center


                  Pernah gak kamu mengalami masalah hp xiaomi tidak ada layanan jaringan ? Setelah di cek, bukannya sim 1 tidak tersedia tapi malah kartu sim terbaca. Kan aneh ..

                  Masalah kartu sim terdeteksi tapi tidak ada jaringan di hp android tentu akan mengakibatkan kamu tidak bisa melakukan panggilan telepon, chat via whatsapp ataupun akses internet.

                  Hal ini dikarenakan jaringan atau sinyal hp xiaomi

                  Friday, March 27, 2020

                  Cara Membaca Pin Soket CDI Motor Suzuki

                  Padang sistem pengapian  Capacitor Discharge Ignition (CDI) terdapat 2 jenis yaitu : Sistem pengapian CDI AC & sistem pengapian CDI DC.

                  Pada CDI terdapat soket dan memiliki warna kabel yang berbeda-beda pada setiap pabrikan merk sepeda motor baik itu motor Suzuki, honda, kawasaki dan yang lainnya. Oleh sebab itu sudah menjadi ciri khas dari setiap pabrikan motor tersebut, bahkan warna kabel body nya pun juga berbeda dalam penerapan pada komponen kelistrikan sepeda motor tersebut.

                  Berikut Cara Membaca Pin Socket CDI Motor Suzuki


                  1. Suzuki Satria 150F

                  Pin Soket Satria 150F
                  • 1. Koil (Putih/Biru)
                  • 2. Massa (Hitam/Putih)
                  • 3. Pulser (Biru/Kuning)
                  • 4. Massa (Hijau/putih)
                  • 5.Tachometer
                  • 6. 12Volt (Orange)

                  2. Suzuki Satria 120R

                  Pin Soket Satria 120R
                  • 1. 12 Volt  (Hijau/Putih)
                  • 2. Nol
                  • 3. Pulser (Biru/Kuning)
                  • 4. Massa (Hitam/Putih)
                  • 5. Massa (Orange)
                  • 6. Koil (Putih/Biru)

                  3. Suzuki Smash

                  Pin Soket Smash
                  • 1. Koil
                  • 2. Massa
                  • 3. Pulser
                  • 4. Massa
                  • 5. Nol
                  • 6. 12Volt

                  4. Suzuki Spin 125

                  Pin Soket Spin 125
                  • 1. Koil
                  • 2. Massa
                  • 3. Nol
                  • 4. Pulser
                  • 5. Nol
                  • 6. 12Volt

                  5. Shogun 110

                  Pin Soket Shogun 110
                  • 1. Massa
                  • 2. Pulser
                  • 3. Koil
                  • 4. Nol
                  • 5. 12 Volt
                  • 6. Nol

                  6. Shogun 125

                  Pin Soket Shogun 125
                  • 1. Massa
                  • 2. Pulser
                  • 3. Koil
                  • 4. Nol
                  • 5. 12 Volt
                  • 6. Nol

                  7. Thunder 250

                  Pin Soket Thunder 125
                  • 1. Massa
                  • 2. Nol
                  • 3. 12 Volt
                  • 4. Koil
                  • 5. Nol
                  • 6. Nol
                  • 7. Massa
                  • 8. Pulser

                  Cara Membaca Pin Soket CDI Motor Honda

                  Cara Membaca Pin Soket CDI Motor Honda - Berikut ini akan dijelaskan mengenai cara membaca terminal CDI pada motor HONDA.

                  Berikut Cara Membaca Pin Socket CDI Motor Honda


                  1. Honda Tiger

                  Pin Soket Tiger
                  • 1. Massa
                  • 2. Pulser
                  • 3. Koil
                  • 4. Massa
                  • 5. Spul
                  • 6. Input Kunci Kontak

                  2. Mega PRO

                  Pin Soket Mega PRO
                  • 1. Massa
                  • 2. Pulser
                  • 3. Koil
                  • 4. Nol
                  • 5. 12 Volt
                  • 6. Nol

                  3. Honda Star, Astrea Prima, Astrea Grand, Supra, Supra X, Supra Fit, Revo

                  Pin Soket Star, Astrea, Supra Series & Revo
                  • 1. Massa
                  • 2. Pulser
                  • 3. Kunci Kontak
                  • 4. Spul Input
                  • 5. Koil

                  4. Honda Revo 110 / Blade

                  Pin Soket Revo 110 / Blade
                  • 1. Aki (+) 12 Volt
                  • 2. Koil
                  • 3. Pulser
                  • 4. Nol
                  • 5. Massa

                  5. Karisma 125

                  Pin Soket Karisma 125
                  • 1. Koil
                  • 2. Massa
                  • 3. 12 Volt
                  • 4. Pulser

                  6. CBR 150

                  Pin Soket CBR 150
                  • 1. 12 Volt
                  • 2. Pulser
                  • 3. Tachometer
                  • 4. Massa
                  • 5. Koil

                  7. Kirana

                  Pin Soket Kirana
                  • 1. 12 Volt
                  • 2. Pulser
                  • 3. Massa
                  • 4. Koil

                  8. Vario/Click

                  Pin Soket Honda Vario
                  • 1. 12 Volt
                  • 2. Starter
                  • 3. Pulser
                  • 4. Nol
                  • 5. Massa Temp
                  • 6. Massa F/S
                  • 7. Relay
                  • 8. Choke
                  • 9. Nol
                  • 10. Koil
                  • 11. Nol
                  • 12. Nol
                  • 13. Nol
                  • 14. Temp
                  • 15. Nol
                  • 16. Nol
                  • 17. Foot Switch
                  • 18. Temp Indikator

                  9. Honda BEAT

                  Pin Soket Honda Beat
                  • 1. Starter
                  • 2. Pulser
                  • 3. Nol
                  • 4. Nol
                  • 5. Foot Switch
                  • 6. Cooke
                  • 7. Relay
                  • 8. 12 Volt
                  • 9. Massa
                  • 10. Koil

                  10. Sonic 125

                  Pin Soket Sonic 125
                  • 1. 12 Volt
                  • 2. Pulser
                  • 3. Massa
                  • 4. Koil

                  Arti Warna Kabel Kelistrikan Motor Honda, Yamaha, Kawasaki & Suzuki

                  Arti Warna Kabel Kelistrikan Motor Honda, Yamaha, Kawasaki & Suzuki - Warna kabel pada setiap merek motor memiliki arti berbeda-beda. Pada dasarnya warna kabel itu hanya mewakili muatan positif (+) dan muatan negatif (-).

                  Warna Kabel Kelistrikan Motor Honda, Yamaha, Kawasaki & Suzuki Beserta Fungsinya


                  1. Warna Kabel Motor HONDA

                  • Hijau : Massa (-)
                  • Merah : Batteray / Accu (+)
                  • Hitam : Kunci kontak untuk pengapian DC
                  • Hitam Garis Putih  : Kunci kontak untuk pengapian AC
                  • Putih Di spul : Pengisian
                  • Putih Di Kepala : Lampu depan dekat
                  • Biru : Lampu depan jauh
                  • Kuning : Arus listrik ke saklar lampu
                  • Abu - Abu : Flasher
                  • Biru Laut : Sein kanan
                  • Orange : Sein kiri
                  • Coklat : Lampu seri
                  • Hitam Garis Merah : Spull ke CDI (arus AC)
                  • Hitam Garis Putih : Kunci kontak
                  • Biru Garis Kuning : Pulser CDI
                  • Hijau Garis Kuning : Lampu Rem

                  2. Warna Kabel Motor YAMAHA

                  • Hitam : (massa)
                  • Merah : (batteray +)
                  • Kuning : Lampu depan jauh
                  • Hijau : Lampu depan dekat
                  • Coklat : Arus (+) ke kunci kontak
                  • Coklat tua : Sein kiri
                  • Hijau tua : Sein kanan
                  • Putih Garis Merah  : Pulser
                  • Hijau Garis Hitam : Rem
                  • Pink : Klakson
                  • Biru : Lampu seri
                  • Hijau Garis Kuning : Swit rem depan
                  • Biru Garis Putih : Electric stater
                  • Coklat dan hijau : Spul CDI
                  • Orange : Koil
                  • Hitam Garis Putih : Kunci kontak
                  • Coklat Garis Putih : Flasher sein

                  3. Warna Kabel Motor KAWASAKI

                  • Hitam Garis Kuning : Massa (-)
                  • Putih Merah : Batteray / Accu (+)
                  • Merah Garis hitam : Lampu depan jauh
                  • Merah Garis Kuning : Lampu depan dekat
                  • Abu Abu : Sein kanan
                  • Hijau : Sein kiri
                  • Biru : Lampu rem
                  • Merah : Lampu seri belakang
                  • Coklat : Klakson

                  4. Warna Kabel motor SUZUKI

                  • Hitam Garis Putih : Massa (-)
                  • Merah : Batteray / Accu (+)
                  • Putih Garis Merah : Pengisian dari spul
                  • Kuning Garis Putih : Penerangan ke saklar lampu
                  • Orange : Kunci kontak
                  • Abu Abu : Lampu Belakang
                  • Putih Garis Hitam : Lampu rem
                  • Hijau Muda : Sein kanan
                  • Hitam : Sein kiri
                  • Putih Garis Biru : CDI ke Koil
                  • Biru Garis Kuning : Pulser ke CDI

                  Tuesday, March 24, 2020

                  Fungsi Dial Indikator & Cara Menggunakannya

                  Fungsi Dial Indikator & Cara Menggunakannya - Dial indicator atau yang sering disebut juga Dial Gauge merupakan salah satu alat ukur mekanik yang biasa digunakan pada bengkel otomotif.

                  Fungsi Dial Indikator (Dial Gauge)


                  Dial gauge atau dial indikator berfungsi untuk :
                  • 1. Memeriksa penyimpangan yang sangat kecil dari bidang datar
                  • 2. Memeriksa Benda bulat
                  • 3. Memeriksa Benda permukaan lengkung
                  • 4. Memeriksa kerataan dari permukaan benda
                  • 5. Memeriksa penyimpangan eksentris
                  • 6. Memeriksa kesejajaran permukaan benda
                  • 7. Menyetel kesentrisan benda pada pencekam mesin bubut
                  • 8. Memeriksa penyimpangan bantalan pada poros engkol.

                  Bagian - Bagian Dial Indikator Dan Fungsinya

                  Konstruksi dan komponen pada dial indikator dapat dilihat seperti gambar di bawah ini :
                  Bagian - Bagian Dial indikator

                  1. Outer Ring
                  Bagian dial gauge yang berfungsi untuk kalibrasi (menempatkan skala jarum panjang pada angka nol). Outer ring dapat diputar ke kiri atau ke kanan untuk menentukan posisi angka nol yang tepat.

                  Artinya posisi angka nol tidak pasti selalu berada di atas, tetapi bisa ada pada posisi di bawah atau disamping, tergantung pada posisi mana yang kita kehendaki pada saat porses mengukur benda kerja.

                  2. Sekrup Pengunci (Fine Adjustment)
                  Komponen ini berbentuk seperti sekrup untuk mengunci outer ring saat proses kalibrasi dial indikator. Sehingga saat dial gauge sudah dikalibrasi angkanya tidak berubah.

                  3. Jarum Panjang (Jarum Penunjuk)
                  Jarum panjang ini akan langsung bergerak saat bidang sentuh tertekan oleh benda kerja, nilai pergerakan dari jarum tersebut tergantung dari beberapa nilai skala dial gauge yang digunakan.

                  Misalnya nilai skala dial gauge 0,01 mm, jika jarum panjang bergerak dari angka 0 - 10 berarti nilai pergerakan jarum panjang tersebut adalah 0,01 mm x 10 = 0,1 mm.

                  4. Jarum Pendek (Jarum Penghitung Putaran)
                  Jarum pendek akan bergerak satu ruas, jika jarum panjang bergerak dari angka nol sampai dengan angka nol lagi (satu putaran).

                  5. Batas Toleransi
                  Dua alat ini dapat digeser ke kiri atau ke kanan sampai dengan kehendak kita, untuk melihat batas pergerakan jarum panjang ke arah kiri dan kanan, pada saat proses pengukuran benda kerja.

                  6. Stem
                  Stem pada indikator yang berfungsi sebagai tempat spindle bergerak naik turun.

                  7. Spindel
                  Spindel terletak dibagian bawah dial indicator yang berfungsi sebagai input data ke dial indicator.

                  8. Bidang Sentuh
                  Alat ini akan bergerak naik dan turun saat bersentuhan dengan permukaan benda kerja.

                  9. Magnetic Switch
                  Magnetic switch digunakan sebagai base (landasan) magnet yang diletakan di atas meja pengukuran (papan besi). Agar saat melakukan pengukuran posisi alat tidak goyang atau rubah.

                  Jenis - Jenis Dial Indikator (Dial Gauge)

                  Dial gauge sendiri ada beberapa jenis sesuai dengan skala yang digunakan, yaitu :
                  • 1. Dial gauge dengan nilai skala 0,01 mm, jenis ini dapat digunakan untuk mengukur dengan batas ukuran sampai dengan 10 mm.
                  • 2. Dial gauge dengan nilai skala 0,01 mm, jenis ini mempunyai batas ukur sampai dengan 1 mm.
                  • 3. Dial gauge dengan nilai skala 0,0005 mm, jenis ini mempunyai batas ukur sampai 0,025 mm.

                  Cara Menggunakan Dial Indikator (Dial Gauge)

                  Langkah 1 : Pemasangan dial gauge pada batang penyangga
                  • Masukkan batang penyangga pada lubang tangkai dial indikator (bagian belakang alat). Kemudian kencangkan baut penguncinya / pengencangnya.

                  Langkah 2 : Kalibarasi dial gauge (dial indikator)
                  • 1. Letakkan bidang sentuk dial indikator pada permukaan benda kerja yang akan diukur dengan posisi alat tegak lurus dan spindle sedikit tertekan. 
                  • 2. Jika posisi dial sudah tegak lurus dan spindle juga sedikit tertekan, selanjutnya kendorkan outer ring untuk melakukan kalibrasi.
                  • 3. Amatilah skala untuk jarum panjang (skala utama). 
                  • 4. Jika pada skala utama tidak menunjukkan pada angka 0 (nol), maka putarlah outer ring searah jarum jam atau sebaliknya, tergantung dari kebutuhan (sampai jarum skala utama menunjukkan pada angka nol "0").

                  Langkah 3 : Melakukan pengukuran menggunakan dial indikator
                  • 1. Nyalakan aliran magnet (memutar tombol magnetic switch) yang ada pada bagian bawah ke posisi on. Setelah itu bersihkan permukaan benda kerja yang akan diukur dari kotoran.
                  • 2. Kemudian posisikan spinldel (bidang sentuh) tepat diaatas permukaan benda kerja sampai menyentuh atau terjadi gesekan antara bidang sentuh alat dengan benda kerja. (Lihat gambar dibawah)
                  Posisi Dial Indikator

                  • 3. Kemudian benda kerja digeserkan ke kanan atau ke kiri, jika jarum pada dial indikator itu berputar searah jarum jam maka benda kerja tersebut permukaanya cembung atau menonjol ke atas.
                  • 4. Sedangkan jika jarum pada dial indikator berputar berlawanan dengan arah jarum jam maka benda tersebut cekung.

                  Adapun metode pengukuran yang digunakan dial indikator adalah sebagai berikut :
                  • Benda kerja yang dipindahkan, dial indikator tetap pada posisi diam.
                  • Dial indicator yang dipindahkan, benda kerja tetap pada posisi diam.
                  • Benda kerja diputar, dial indicator tetap pada posisi diam

                    Yang perlu diperhatikan dalam menggunakan dial indikator adalah keadaan permukaan benda yang akan diukur harus bersih, posisi bidang sentuh tegak lurus pada permukaan komponen yang diperiksa, dan metode pengukuran yang digunakan.

                    3. Membaca Hasil Pengukuran Dial Indikator
                    Pada dial indikator terdapat 2 skala, yaitu :

                    a. Skala besar (terdiri dari 100 strip)
                    Pada skala besar tiap stripnya bernilai 0,01 mm. Jadi ketika jarum panjang berputar 1 kali penuh maka menunjukkan pengukuran tersebut sejauh 1 mm.

                    b. Skala kecil
                    Skala kecil merupakan penghitung putaran dari jarum panjang pada skala yang besar.

                    Contoh : Jika jarum panjang pada skala besar bergerak sejauh 6 strip dan jarum pendek bergerak pada skala 3 maka artinya hasil pengukurannya adalah 3,06 mm.

                    Pengukuran diatas diperoleh dari :
                    • Skala pada jarum panjang dibaca : 6 x 0,01 mm = 0,06 mm
                    • Skala pada jarum pendek dibaca : 3 x 1 mm = 3 mm
                    • Maka hasil pengukurannya adalah 0,06 mm + 3 mm = 3,06 mm.

                    Cara Penyimpanan & Perawatan Dial Indikator

                    • 1. Suhu ruangan penyimpanan alat adalah 20� C supaya tidak terjadi perubahan fisik akibat meningkatnya suhu.
                    • 2. Kondisi ruangan penyimpanan alat tidak terlalu lembab supaya tidak berkorosi (kelembaban udara 50 - 60 %).
                    • 3. Setelah dipakai dimasukkan kembali ke kotak penyimpananya.
                    • 4. Dipakai sesuai dengan fungsinya.
                    • 5. Dipakai menurut petunjuk operasional dan keselamatan kerja yang telah ditentukan.
                    • 6. Dial indikator jangan sampai jatuh atau terkena benturan keras.
                    • 7. Bersihkan debu atau kotoran dari poros peraba atau batang pengukur sebelum dan sesudah pemakaian.
                    • 8. Jangan melumasi poros peraba dengan minyak agar debu tidak melekat
                    • 9. Cara menaikkan dan menurunkan poros peraba haruslah hati-hati, jangan menimbulkan sentakan mekanisme didalamnya.
                    • 10. Penyimpanan dial indicator secara baik harus bebas dari sinar matahari secara langsung, kelembapan tinggi, dan debu atau kotoran.

                    10 Cara Mengatasi Sinyal HP OPPO Hilang Agar Muncul Kembali



                    Sinyal HP hilang total menjadi masalah yang pasti dialami oleh semua perangkat android, termasuk OPPO Smartphone.

                    Munculnya tanda silang di sinyal bar atau notifikasi "tidak ada layanan" menandakan sinyal hp oppo hilang, anehnya :

                    .. kartu sim sudah terbaca tapi tetap saja jaringan tidak muncul.

                    Dan sering kali gangguan dari operator seluler atau tidak ada jangkauan jaringan menjadi