Friday, April 24, 2020

5 Tips Traveling Halal ke Luar Negeri Untuk Traveler Muslim

Wisata halal, wisata muslim, traveling halal, traveling muslim, tips traveling halal, tips wisata halal
Muslimvillage.com

Traveling ke luar negeri bisa dibilang menjadi salah satu impian bagi setiap orang.

Namun, bagi sebagian muslim, traveling ke luar negeri bisa menjadi tantangan tersendiri.

Ada beberapa hal yang membuat wisatawan muslim masih ragu untuk traveling ke luar negeri.

Salah satunya budaya dan keamanan kulinernnya.

Nah, supaya gak ragu atau bingung, berikut beberapa tips traveling halal yang bisa kamu lakukan.

1. Cermat dalam memilih negara yang tepat untuk traveling halal

Wisata halal, wisata muslim, traveling halal, traveling muslim, tips traveling halal, tips wisata halal
Idnjournal.com

Hal pertama yang harus kamu pertimbangkan adalah memilih negara tujuan yang tepat.

Pastikan kamu memilih negara yang ramah traveler muslim, misalnya seperti Malaysia, Brunei Darussalam, hingga Korea Selatan.

Negara ramah wisatawan muslim akan membuat kamu lebih nyaman,

karena biasanya aturannya tak jauh berbeda dengan Indonesia yang mayoritas beragama Islam.

2. Pemilihan pakaian sebaiknya yang multi-fungsi

Wisata halal, wisata muslim, traveling halal, traveling muslim, tips traveling halal, tips wisata halal
Highlight.id

Traveling ke luar negeri gak harus ribet, kok.

Kamu bisa memilah mana pakaian yang multi-fungsi supaya nggak menambah berat koper.

Misalnya kamu bisa membawa gamis supaya bisa dipakai juga untuk sholat.

Pilih pakaian yang netral dan pastel, supaya tak begitu mencolok.

3. Lakukan riset tentang makanan dan kuliner halal di negara tujuanmu

Wisata halal, wisata muslim, traveling halal, traveling muslim, tips traveling halal, tips wisata halal
Ppiswedia.se

Jika ingin traveling ke luar negeri ke negara dengan warga mayoritas non-muslim,

makanan menjadi salah satu hal penting yang paling diperhatikan.

Setelah menentukan negara tujuannya, kamu harus mengecek jenis makanan halal apa saja yang tersedia di tempat tujuan.

Dengan begitu, kamu sudah tahu makanan mana yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi.

Makan jadi lebih nyaman, deh.

4. Cek ketersediaan tempat beribadah

Wisata halal, wisata muslim, traveling halal, traveling muslim, tips traveling halal, tips wisata halal
Brilio.net

Jangan sampai traveling membuat kamu meninggalkan kewajiban sebagai muslim,

hanya karena sulit menemukan tempat ibadah.

Kamu bisa mencari tahu lokasi masjid terdekat melalui internet.

Jangan lupa pula mengunduh aplikasi jadwal sholat sesuai waktu setempat ya.

5. Sebaiknya kamu gunakan jasa travel halal yang terpercaya

Wisata halal, wisata muslim, traveling halal, traveling muslim, tips traveling halal, tips wisata halal
Pariwisataindonesia.id

Supaya liburanmu berjalan aman dan nyaman, disarankan memakai jasa travel halal terpercaya.

Biasanya mereka sudah memiliki link dan jaringan terkait wisata halal,

mulai dari lokasi-lokasi yang bisa dikunjungi, destinasi halal, hingga rekomendasi makanan halal.

Perjalananmu jadi lebih dimudahkan dan nyaman.


Nah, itu tadi beberapa tips yang bisa kamu lakukan untuk traveling halal.

Saat ini kamu bisa mengumpulkan informasi dulu sambil menunggu masa pandemik ini berakhir, ya.

Sunday, April 19, 2020

8 Cara Ampuh Agar HP Tidak Mencet Sendiri


Apakah touchscreen hp kamu pernah error seperti mencet sendiri ? Terkadang jika kamu lihat pada tampilan home screen, layar hp android bergerak sendiri.

Kondisi hp mencet sendiri seperti ini sering dikenal dengan istilah "Ghost Touch". Dimana sering kali terjadi pada hp android yang mengakibatkan touchscreen eror seperti layar hp bergerak naik turun ataupun tombol hp mencet sendiri.

Lantas

Saturday, April 18, 2020

Cara Menggunakan USB OTG Di HP Xiaomi Semua Tipe (2020 Update)


Di Tahun 2020 ini tidak sedikit pengguna HP Xiaomi yang masih jarang memanfaatkan fitur USB OTG pada perangkat mereka. Entah karena tidak tahu letak pengaturan otg ataupun cara menggunakan otg di xiaomi tersebut.

Apakah kamu juga salah satunya ? Jika IYA maka postingan saya kali ini akan sangat bermanfaat buat kamu.

Sebab kali ini Smartphone Solution akan memberikan cara mengaktifkan otg di hp

Friday, April 17, 2020

Komponen Master Rem (Master Silinder Rem) + Fungsinya

Komponen Master Rem (Master Silinder Rem) + Fungsinya - Berikut ini komponen - komponen yang terdapat pada master rem (master silinder rem) & fungsinya :
Komponen Master Rem (Master Silinder Rem)

1. Reservoir Tank
Resevoir tank berfungsi untuk menampung minyak cadangan dan mengisi minyak rem pada sistem hidrolik apabila mulai berkurang. Karena reservoir berfungsi sebagai penampung cadangan minyak rem maka harus tertutup rapat. sehingga jangan sampai lupa menutup kembali setelah mengisi minyak di reservoir tank.

Reservoir tank terdapat tutup dengan seal karet supaya dapat menutup dengan rapat agar minyak rem tidak tumpah. Pada reservoir tank terdapat garis low dan full ataupun min dan max. Perhatikan garis ini apabila minyak pada level low/min maka harus diisi sampai lever full/max.

2. Return Port
Return port berfungsi sebagai lubang katup pengembali minyak rem dari ruang tekanan ke tangki cadangan atau reservoir tank.

3. Primary Piston & Secondary Piston
Primary piston & secondary piston berfungsi untuk mengkompresikan atau memampatkan minyak di dalam ruang master silinder dengan adanya gaya dorong mekanik dari push rod (batang pendorong), untuk menghasilkan gaya dorong hidrolik yang dapat menggerakkan piston pada caliper rem cakram ataupun pada silinder roda rem tromol, agar dapat mendorong kampas supaya terjadi gesekan untuk memperlambat bidang putar (rotor dan tromol) pada saat pedal rem diinjak.

4. Piston Seal (Seal piston)
Piston seal atau seal piston berfungsi mencegah aliran minyak pada ruang depan  piston dengan ruang belakang piston (low pressure air). Selain itu, seal piston juga berfungsi mencegah gesekan antara piston dan dinding ruang silinder pada saat piston bergerak. oleh karena itu, seal piston terbuat dari karet (rubber) sehingga elastis.

5. Pegas Pengembali (Return Spring)
Pegas pengembali berfungsi untuk mengembalikan primary piston ataupun secondary piston agar dapat kembali ke posisi semual pada saat pedal rem tidak diinjak.

6. Saluran Bypass (Bypass Ports)
Saluran bypass adalah saluran di antara reservoir dan ruang master silinder. Saluran bypass (bypass ports) berfungsi untuk untuk memungkinkan piston master silinder kembali ke posisi semula dengan cepat dan mencegah udara dapat masuk ke dalam master silinder. 

7. Saluran Kompensasi (Compensating Port)
Adalah lubang kecil yang menghubungkan antara  master silinder dengan ruang kerja (sisi depan dari piston master silinder). Ketika piston master silinder berada dalam posisi bebas (tidak ada pengereman), seal piston berada di antara lubang kompensasi dan lubang penambahan (bypass port).

Fungsi Compensating port / saluran kompensasi :
  • Compensating port/ saluran kompensasi berfungsi untuk memungkinkan ekspansi normal dan pengembangan minyak rem karena perubahan suhu.
  • Juga merupakan saluran pengembali cairan setelah pedal rem dibebaskan.

8. Inlet Port
Inlet port berfungsi sebagai lubang masuk atau pengisian minyak rem dari tangki cadangan ke ruang tekanan.

9. Outlet Port
Outlet port berfungsi sebagai lubang keluar minyak rem yang bertekanan menuju saluran system rem dan seterusnya ke silinder roda atau ke piston caliper.

10. Outlet Check Valve
Pada beberapa master rem terdapat outlet check valve yang berfungsi untuk mempertahankan tekanan sisa pada pipa rem (1 kg/cm2) untuk mencegah terlambatnya pengereman.
Kontruksi Outlet Check Valve

Jenis - Jenis Master Rem (Master Silinder Rem)

Jenis & Macam Master Rem - Secara umum master rem (master silinder rem) dibagi menjadi 2 jenis, yaitu :

1. Master Rem Tunggal (Single Master Cylinder)
Jenis ini digunakan pada sistem rem hidrolis untuk melayani keempat wheel cylinder / caliper. Pada master slinder rem tipe tunggal hanya terdapat satu piston didalamnya, dan satu piston tersebut digunakan untuk menekan cairan rem pada semua roda (keempat roda). 
Single Master Cylinder

2. Master Rem Ganda (Double Master Cylinder) / Tandem
Jenis ini digunakan sistem hidrolis untuk melayani roda bagian depan terpisah dengan roda bagian belakang, atau bagian roda sebelah kanan depan & kiri belakang terpisah dengan roda bagian kiri depan & kanan belakang.

Keuntungan pada master silinder tipe ganda (tandem) ini adalah ketika salah satu sistem tidak bekerja maka sistem lain tetap dapat berfungsi dengan baik.

Pada sistem penggerak roda belakang, piston no.1 untuk roda depan dan piston no.2 untuk roda belakang. Pada kendaraan penggerak roda depan, terdapat beban tambahan pada roda depan, untuk mengatasi hal ini digunakan diagonal split hydraulic system.
Double Master Cylinder


Tetapi, jika ditinjau dari bentuk piston master remnya, maka master rem ini dibagi menjadi 3 macam, yaitu :

1. Master rem tipe plunger
Tipe Plunger

2. Master rem tipe portless
Tipe portless

3. Master rem tipe konvensional
Tipe konvensional

Perbedaan antara ketiga macam master rem tersebut terletak pada bentuk konstruksi dari piston.

Thursday, April 16, 2020

Fungsi Scan Tool Atau Scanner

Fungsi Scan Tool Atau Scanner - Scan tool atau Scanner EFI merupakan alat diagnosa profesional yang digunakan oleh seorang mekanik / teknisi kendaraan yang berfungsi untuk menemukan kerusakan pada mobil dengan cara scanning data yang tersimpan di dalam memori ECU (Electronic Control Unit), scan ini dapat dilakukan dengan cepat & akurat.
Scan Tool Atau Sacanner EFI

Electronic Control Unit (ECU) yang ditempatkan pada kendaraan ada beragam jenis dan memiliki berbagai fungsi, seperti : Electronic Control Unit pada mesin (EFI), Sistem Rem (ABS & EBD), Body Mobil (BCM), Sistem Transmisi (ECT / TCU / EGS), Sistem AC, Sistem kemudi (Power Steering), dan lain - lain.

Ketika kerusakan terjadi pada sistem elektronik yang ada pada kendaraan, scanner inilah yang digunakan untuk mendeteksi kerusakan yang terjadi, terutama yang berhubungan dengan input sensor.

Tetapi, jika terdapat kerusakan manual pada mobil seperti bunyi beredecit pada kampas rem, oli tersumbat, atau setir yang belum digerakkan secara elektrik, maka biasanya dicari sendiri oleh mekanik. Hal tersebut dikarenakan tidak semua bengkel resmi memiliki alat scanner.

Selain harganya yang mahal, scanner universal memerlukan update untuk membaca teknologi terkini pada mobil - mobil yang beredar di pasaran. Data software dapat ditransfer dengan sistem dari semua merek dan tipe mobil.

Tetapi scanner yanh digunakan untuk sistem EFI juga sudah dapat di akses melalui smart phone dengan menggunakan aplikasi scanner dan menggunakan OBD bluetooth.

Fungsi Scan Tool / Scanner


1. Memberikan informasi seputar nilai variabel dari sensor atau aktuator, atau bisa disebut dengan istilah current data yang tentunya akan membantu seorang mekanik untuk mendiagnosa kerusakan pada mobil.

2. Memberikan informasi berupa kode kerusakan atau DTC (Data Trouble Code) yang terbaca oleh ECU (Electronic Control Unit). 

3. Mengetes aktuator (actuator testing). Jadi dapat menyalakan atau mematikan (ON/OFF) sistem AC, memajukan sudut pengapian, memperbesar atau memperkecil semprotan bahan bakar, ON/OFF kipas sistem pendingin radiator, dan lain-lain. 

4. Sebagai alat ukur lain berupa volt meter, osiloskop dan juga ada generator simulasi sinyal.

Beberapa Istilah Yang Terdapat Pada Scan Tool / Scanner

1. DTC (Diagnostic Trouble Code) 
DTC yaitu kesalahan sistem elektronik yang disebabkan oleh sensor-sensor, atau bagian lain yang mungkin bisa di deteksi oleh ECU.

2. Clear DTC / Erase DTC
Clear DTC digunakan untuk menghapus DTC (Data Trouble Code) yang tersimpan didalam memori ECU atau lebih mudahnya untuk mereset ECU.

3. Data Stream
Data stream digunakan untuk mengeluarkan data digital dari sistem yang dicek (misal engine, rem, transmisi dsb).

4. Function Test / Test Unit / Actuation Test
Yaitu menu scan tool yang berfungsi untuk melakukan tes tertentu, contohnya :
  • Mematikan Injector
  • Mematikan Ingniton Coil (Koil pengapian)
  • Menjalankan Fuel pump (pompa bensin)
  • Menjalankan Radiator Cooling Fan  (Kipas Radiator)
  • Menjalankan ISC (Idle Speed Control)
  • Dan lain - lain.

Sifat operasional dari tes ini bersifat sementara, karena hanya untuk memeriksa bahwa sistem tersebut dapat bekerja dengan normal atau tidak. Ada beberapa mobil yang menyediakan fungsi ini untuk mengatur CO, mengatur waktu dan juga mengatur rpm.

Prinsip Kerja Scan Tool / Scanner

Pada pripsipnya cara kerja scan tool ini sederhana, scan tool / scanner mendapatkan kode - kode angka berupa bilangan binner (0/1) yang dikirim oleh ECU, kemudian scanner menterjemahkan kode - kode tersebut ke dalam bentuk bilangan / angka - angka, grafik dan sebagainya.

ECU (Electronic Control Unit) mengirim suatu kode - kode ke scanner, scanner mengartikan kode-kode tersebut menjadi informasi yang bisa kita pahami. Dan begitu sebaliknya ketika kita menekan tombol pada scanner, scanner mengirimkan kode - kode ke ECU yang bisa dipahami olehnya, kemudian ECU mengirimkan kembali kode - kode ke scanner.
Diganosa Kerusakan, scanner menerima dan membaca data yang dikirim ECU

Kode - kode binner yang dikirim atau diterima dari scanner ke ECU & dari ECU kembali ke scanner dilakukan secara bergantian, ini disebut komunikasi secara serial. Semua komunikasi pada kendaraan untuk dikoneksikan keluar menggunakan komunikasi serial.

Pada prinsipnya terdapat 2 jenis komunikasi serial, yaitu komunikasi data serial secara sinkron dan komunikasi data serial secara asinkron.

Pada komunikasi data serial sinkron, clock dikirimkan bersama dengan data serial, sedangkan komunikasi data serial asinkron, clock tidak dikirimkan bersama data serial, tetapi dibangkitkan secara sendiri-sendiri baik pada sisi pengirim (transmitter) maupun pada sisi penerima (receiver).

Komunikasi data serial secara sinkron merupakan bentuk komunikasi data serial yang memerlukan sinyal clock untuk sinkronisasi. Sinyal clock tersebut akan tersulut pada setiap bit pengiriman data.

Sedangkan komunikasi asinkron tidak memerlukan sinyal clock sebagai sinkronisasi. Pengiriman data pada komunikast serial pada mikrokontroler tertentu dilakukan mulai dari bit yang paling rendah (LSB) hingga bit yang paling tinggi (MSB).

Perawatan Scan Tool / Scanner

  • Meletakan scantool pada tempat kering, terhidar dari tempat basah atau menghindarkan alat dari terkena air.
  • Menghindarkan scanner dari medan magnet.
  • Ketika akan menghidupkan kendaraan, scanner dimatikan terlebih dahulu.
  • Perlu diperhatikan juga kebersihan alat tersebut, sebelum dan sesudah pemakaian

    Wednesday, April 15, 2020

    Jenis - Jenis Alat Berat Dan Fungsinya

    Jenis - Jenis Alat Berat Dan Fungsinya - Alat berat adalah peralatan mesin berukuran besar yang didesain untuk melaksanakan fungsi  konstruksi seperti pengerjaan tanah (earthworking) dan memindahkan material - material lainnya. Keberadaan alat berat dalam setiap proyek, sangatlah penting, guna menunjang pembangunan infrastruktur maupun dalam mengeksplorasi hasil tambang, misalnya semen, batubara dll. Banyak keuntungan yang didapat dalam menggunakan alat berat yaitu waktu yang sangat cepat, tenaga yang besar, nilai- nilai ekonomis dan lainnya.

    Penggunaan alat berat yang kurang tepat dengan kondisi dan situasi lapangan pekerjaan akan berpengaruh berupa kerugian, antaralain rendahnya produksi, tidak tercapainya jadwal atau target yang telah ditentukan atau kerugian biaya perbaikan yang tidak semestinya. Oleh karena itu, sebelum menentukan tipe dan jumlah peralatan sebaiknya dipahami terlebih dahulu fungsinya.

    Alat berat merupakan faktor penting dalam proyek, terutama proyek - proyek konstruksi maupun pertambangan dan kegiatan lainnya dengan skala yang besar. Tujuan dari penggunaan alat - alat berat tersebut adalah untuk memudahkan manusia dalam mengerjakan pekerjaannya, sehingga hasil yang diharapkan dapat tercapai lebih mudah dengan waktu yang relatif lebih singkat. Alat berat yang umum dipakai dalam proyek kostruksi antara lain :
    • Alat gali (excavator) seperti backhoe, front shovel, clamshell
    • Alat pengangkut seperti loader, truck dan conveyor belt
    • Alat pemadat tanah seperti roller dan compactor, dan lain lain. 

    Fungsi Alat Berat



    Alat berat dirancang untuk melakukan  berbagai kegiatan guna untuk mempermudah melakukan pekerjaan manusia, selain itu juga alat berat berfungsi untuk menghemat biaya pengeluaran perusahaan tersebut dan juga mempercepat operator dalam melakukan pekerjaan.

    Alat berat dikategorikan ke dalam dua klasifikasi. Klasifikasi tersebut adalah klasifikasi fungsional alat berat dan klasifikasi operasional alat berat.

    Klasifikasi Fungsional Alat Berat

    Klasifikasi fungsional alat berat adalah pembagian alat tersebut berdasarkan fungsi-fungsi utama alat. Berdasarkan fungsinya alat berat dapat dibagi atas  berikut ini:
    • 1. Alat pengolah lahan
    • 2. Alat penggali
    • 3. Alat pengangkut material
    • 4. Alat pemindahan material
    • 5. Alat pemadat
    • 6. Alat pemroses material
    • 7. Alat penempatan akhir material 

    Klasifikasi Operasional Alat Berat

    Alat - alat berat dalam pengoperasiannya dapat dipindahkan dari satu tempat ke tempat lain atau tidak dapat digerakan. Jadi  klasifikasi alat berdasarkan pergerakannya dapat dibagi atas berikut ini. Alat dengan penggerak Alat Statis

    Jenis - Jenis Alat Berat Dan Fungsinya

    1. Hidraulic Excavator
    Hidraulic Excavator

    Hydraulic Excavator adalah alat serba guna yang dapat dipergunakan untuk menggali, memuat dan mengangkat material. Terutama dipergunakan untuk menggali parit-parit saluran air atau pipa (pipe line). Dengan mengganti kelengkapan kerja tambahan (attachment).

    Konstruksi bagian atas dari hydraulic excavator dapat berputar 360 derajat, sehingga memungkinkan alat ini bekerja ditempat yang relatif sempit sekalipun. Dengan mengganti kelengkapan kerja tambahan (attachment). Alat ini dapat juga digunakan untuk pekerjaan - pekerjaan seperti :
    • Excavating (menggali)
    • Loading (memuat material)
    • Lifting (mengangkat beban)
    • Hammering (menghancurkan batuan)
    • Drilling (mengebor), dan lain sebagainya 

    2. Motor Grader 
    Motor Grader

    Motor grader merupakan alat perata tanah (Grader) berfungsi untuk meratakan pembukaan tanah secara mekanis. Disamping itu grader dapat dipakai pula untuk keperluan lain misalnya untuk  penggusuran tanah, pencampuran tanah, meratakan tanggul, pengurugan kembali galian tanah dan sebagainya.

    Akan tetapi khusus untuk penggunaan pada pekerjaan pengerukan kembali hasilnya kurang memuaskan. Beberapa pekerjaan yang dapat dikerjakan oleh Grader antara lain adalah:
    • Perataan tanah (Spreading)
    • Pekerjaan tahap akhir (finishing) pada �pekerjaan tanah�
    • Pencampuran tanah maupun pencampuran material (Side cast/mixing)
    • Pembuatan parit (Crowning Ditching)
    • Pemberaian butiran tanah (scarifying) 

    3. Wheel Tractor Scrapper
    Wheel Tractor Scrapper

    Alat ini merupakan peralatan serbaguna yang dapat digunakan untuk menggali, memuat, mengangkut dan membongkar muatan sekaligus. Ada dua jenis scraper, yaitu towed scraper dan
    motor scraper. Towed scraper dalam aplikasinya harus ditarik dengan bulldozer, karena tidak bermesin. Mampu menggali tanah yang cukup keras karena alat penggeraknya mempunyai traksi yang cukup tinggi, tapi daya mobilitasnya rendah. Jarak kerja efektif untuk towed scraper adalah 100 500m.

    Motor scraper yang bermesin, daya galinya agak kurang dan untuk tanah yang keras, motor scraper harus dibantu bulldozer. Fungsi bulldozer adalah untuk mendorong scraper saat menggali/mengisi muatan. Keuntungan penggunaan motor scraper adalah mempunyai daya mobilitas yang cukup tinggi. Jarak pemindahan efektif untuk motor scraper lebih jauh dari towed scraper, yaitu 200 ~ 2000 m.

    4. Dump Truck
    Dump Truck

    Merupakan peralatan utama dalam pekerjaan pemindahan material jarak menengah sampai jarak jauh (>500m). Pengisian muatan ke dump truck dilakukan oleh alat muat, sedangkan untuk pembongkaran muatan dapat dilaksanakan sendiri. Jenis Rigid Dump Truck digunakan pada medan kerja yang cukup terpelihara, tidak terlalu banyak tikungan tajam dan tanjakan tinggi.

    Dimana dalam kondisi ini Rigid Dump Truck mampu menerima beban penuh serta beroperasi dengan kecepatan tinggi. Rigid Dump Truck terbagi dua, yaitu Dump Truck off road (gambar 24a), biasanya berkapasitas besar (40-240 ton) dan digunakan di pertambangan besar.

    Sedangkan yang on-road adalah truk yang berkapasitas antara 10-30 ton (gambar 24b). Articulated Dump Truck teristimewa dipergunakan pada medan kerja yang berat, berlumpur, banyak tikungan tajam dan tanjakan tinggi.

    5. Bulldozer
    Bulldozer adalah traktor beroda rantai, serba guna dan memiliki kemampuan traksi yang besar. Digunakan untuk bermacammacam pekerjaan, seperti menggali, mendorong, menggusur, mengurug dan sebagainya.

    Efisien untuk kondisi medan kerja yang berat sekalipun, seperti daerah berbukit, berbatu, hutan dan sebagainya. Mampu beroperasi pada tanah kering hingga lembab.

    Pada kondisi tanah yang sangat lunak (liat berlumpur), dapat dipergunakan Swamp Bulldozer. Jarak pemindahan tanah dengan menggunakan bulldozer masih efisien sampai sejauh 100 meter.

    6. Wheel Loader
    Wheel Loader

    Wheel loader adalah alat pemuat beroda karet (ban), Wheel loader berfungsi sebagai alat pemuat hasil galian/gusuran dari alat berat lainnya seperti Buldoser, Grader dan sejenisnya. Pada prinsipnya Wheel Loader merupakan alat pembantu untuk mengangkut material dari tempat-tempat penimbunan ke alat pengangkut lain.

    Selain itu Loader dapat digunakan sebagai alat pembersih  lokasi (Cleaning) yang ringan, untuk menggusur bongkaran, menggusur tonggak - tonggak kayu kecil, menggali pondasi basement dan lain-lain. Penggunaannya hampir sama dengan dozer shovel. Perbedaannya terletak pada landasan kerjanya, dimana landasan kerja untuk wheel loader harus relatif rata, kering dan kokoh.

    Dipergunakan terutama pada pengoperasian yang menuntut kecepatan & mobilitas tinggi, serta tidak diperlukan traksi yang besar (umumnya material yang dikerjakan dalam keadaan gembur dan tidak berat).

    7. Track Type Tractor
    Track Type Tractor Atau Bulldozer

    Track Type Tractor atau Bulldozer atau Dozer adalah alat yang dirancang untuk mendorong material, meratakan atau menyebarkan material, mengupas permukaan tanah dan penggunaan lainnya yang sesuai.

    8. Crane
    Crane

    Crane termasuk di dalam kategori alat pengangkut material karena alat ini dapat mengangkut material secara vertikal dan kemudian memindahkannya secara horizontal, dengan cara mengaitkan material tersebut pada hook yang tergantung di wire rope.

    Jarak pemindahannya hanya sejauh radius putar towernya. Dengan diganti kelengkapan kerjanya alat ini juga dapat dipergunakan untuk menancapkan tiang pancang (pipe layer), menggali dan memuat (clampshell dan dragline). Konstruksi bagian atas dapat berputar 3600 seperti excavator, dengan jangkauan yang lebih jauh.

    9. Compactor
    Compactor

    Alat ini digunakan untuk memadatkan tanah agar mencapai nilai kepadatan yang diinginkan, sesuai dengan beban/muatan serta frekuensi lintasan yang akan di derita oleh material yang dipadatkan tadi. Compactor dengan vibro / getaran akan lebih cepat memadatkan material untuk mencapai kepadatan yang diinginkan.

    Pemakaian kelengkapan smooth drum dipakai untuk memadatkan material yang bersifat lepas dan kandungan air (moisture contents) rendah, atau untuk pemadatan finishing; sedangkan kelengkapan pad-foot drum digunakan untukmaterial/tanah yang bersifat lunak dengan kandungan air cukup tinggi.

    10. Dozer Shovel
    Dozer Shovel

    Dozer Shovel adalah pemuat beroda rantai. Digunakan untuk pekerjaan memuat seperti mengisi logging truck, dump truck, hopper atau memindahkan material jarak pendek secara load &
    carry.

    Efisien untuk dioperasikan di daerah yang mempunyai landasan kerja yang rata sampai dengan tidak rata atau kasar, serta mampu bekerja dengan baik pada kondisi tanah kering hingga lembab.

    11. Belt Conveyor
    Belt Conveyor

    Rangkaian ban berjalan belt conveyor didesain sedemikian rupa sehingga dapat berfungsi untuk memindahkan material dari satu mesin ke mesin lainnya agar bisa diproses secara kontinyu. Pada material sabuknya bisa terbuat dari logam ataupun karet. Mesin ini memanfaatkan kapabilitas transmisi tinggi dan transmisi jarak jauh untuk memindahkan material industri tambang seperti basal, granit, kuarsa dan material lainnya.

    Belt conveyor menggunakan struktur yang sederhana namun cukup canggih. Struktur mesinnya mudah dioperasikan meski memiliki kapasitas pemindahan yang tinggi untuk jarak cukup panjang. Dalam kondisi tertentu, belt conveyor dilengkapi beberapa komponen di luar komponen utamanya seperti scraper conveyor  untuk memudahkan fungsi belt conveyor dalam memindahkan material pertambangan maupun kemasan produk.